TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi kemarin mendengar langsung keluhan dari sejumlah warga yang termasuk dalam kelompok penyandang disabilitas saat mencoba moda raya terpadu atau MRT pada Kamis, 21 Maret 2019. Mereka ikut dalam rombongan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Baca: Mangkrak 15 Tahun, Jokowi Ambil Alih Terowongan Nanjung
Sejumlah penumpang berkebutuhan khusus yang terdiri atas kelompok disabilitas Jakarta dan pegawai Kementerian Perhubungan itu mencoba menggunakan MRT rute Bunderan Hotel Indonesia ke Lebak Bulus. Mereka menumpang kereta uji coba rangkaian terakhir pada hari itu sekitar pukul 17.30 WIB.
Menurut pantauan Tempo di lokasi, penumpang difabel mencoba duduk di kursi prioritas. Beberapa di antaranya yang menggunakan kursi roda juga sempat menyusuri gerbong.
Salah satu penyandang tunadaksa, perempuan berusia 30-an tahun, terlihat memegang rodanya kuat-kuat. Kereta cepat itu memang terasa melaju cukup kencang hingga roda penyandang disabilitas kerap mundur. “Enggak saya set kunci rodanya,” ujarnya.
Saat perjalanan pulang, Jokowi masuk ke gerbong penyandang disabilitas. Ia sempat mengobrol. Lamat-lamat terdengar beberapa orang mengeluh soal jarak kereta dan lantai peron. Penyandang disabilitas lainnya mengeluhkan tulisan di papan informasi dan pintu kereta yang terlalu kecil.
Jokowi tampak mengangguk-angguk. Selain itu Jokowi juga sempat bertanya seputar pengalaman naik MRT. “Secara umum berjalan baik,” kata Jokowi menerjemahkan testimoni dari beberapa penumpang berkebutuhan khusus itu.
Meski begitu, Jokowi mengaku setidaknya ada dua hal yang harus diperhatikan untuk membantu para penyandang disabilitas dalam menggunakan MRT. Kedua hal itu adalah seputar jarak kereta dan lantai peron serta seputar papan informasi.
Baca: Jokowi Minta Menteri PU Bangun Jalan dengan Adonan Aspal Karet
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan masalah itu akan diselesaikan oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementeriannya. “Ada beberapa hal teknis yang masih menjadi evaluasi,” katanya. Namun, ia yakin hal-hal itu tak akan menghambat peresmian MRT yang direncanakan berlangsung pada 24 Maret 2019.
Simak berita lainnya terkait Jokowi di Tempo.co.