Menurut Hariadjit Ramelan, analis dari Rifan Financindo, menguatnya indeks dipicu saham-saham milik group Astra yaitu Astra Internasional, Astra Grafia dan United Tractor.
Dari sektor telekomuikasi, faktor pemicunya adalah kenaikan saham Indosat. Sedangkan saham milik Telkom terlihat over bought (kelebihan beli). Sehingga sahamnya sudah mulai dijual karena pelaku pasar merealisasikan keuntungan (profit taking), ujar Hariadjit.
Sehingga saham milik Telkom pada sesi pertama, terkoreksi satu poin. Dari sisi makro, menurut Hariadjit, belum terlihat kegairahan pasar. Jadi tidak ada sentimen positif bagi para investor di pasar modal.
Pada sesi kedua nanti, Hariadjit memperkirakan akan ada aksi profit taking dari para pelaku pasar. Mengingat sekarang adalah akhir pekan, ada kebiasaan realisasi keuntungan dari para investor. Untuk itu Hariadjit menyarankan pada pelaku pasar untuk berhati-hati dalam melakukan transaksi di sesi kedua itu. Tapi masih ada kemungkinan, indeks untuk rebound, maksimum di level 388 390, papar dia.
Sementara itu total frekwensi perdagangan di lantai bursa terjadi sebanyak 9973 kali dengan volume perdagangan sebesar 454.759 lot saham. Sedangkan nilai total perdagangan sesi awal ini adalah sebesar Rp 208,788 miliar. Sebanyak 59 efek mengalami penguatan harga, 22 terkoreksi harganya sedangkan 289 stagnan.
Saham-saham dideretan top looser diantaranya adalah, Primarindo Asia Infrastruktur melemah Rp 300 menjadi Rp 800 (27,27 persen). Saham Semen Gresik melemah Rp 50 menjadi Rp 6150 (0,81 persen). Saham Gudang Garam melemah Rp 50 menjadi Rp 9550 (0,52 persen). Saham Telkom melemah Rp 25 menjadi Rp 2875 (0,86 persen).
Saham top gainer yaitu saham Wicaksana Overseas Internasional menguat Rp 225 menjadi Rp 675 (50 persen). Saham Indosat menguat Rp 200 menjadi Rp 8.100 (2,53 persen), saham Astra Internasional menguat Rp 100 ke posisi Rp 1825 (5,80 persen) .
Saham top value dialami oleh Astra Internasional dengan nilai Rp 74,133 miliar, Saham Indosat dengan nilai Rp 23,253, Telkom nilainya Rp 17,960 miliar, United Tractor nilainya sebesar Rp 15,198 miliar. Sedangkan top volume diisi saham United Tractor dengan volume sebesar 83.217, Astra Internasional dengan volume 81.981 lot, saham Astra Graphia volume 47.800 lot, saham AALI volume sebesar 17.346 lot, dan Telkom dengan volume sebesar 12.465 lot. (Ika Wirastuti)