TEMPO.CO, Karanganyar - PT Kereta Api Indonesia mulai mengoperasikan jalur rel ganda dari Stasiun Palur, Karanganyar hingga Stasiun Kedungbanteng yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur. Pengoperasian rel ganda itu diharapkan mampu meningkatkan keamanan perjalanan kereta api.
BACA: PT KAI Siapkan 50 Kereta Tambahan untuk Lebaran
"Jalur rel ganda yang dioperasikan hari ini panjangnya 34 kilometer," kata Direktur Prasarana Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Zamrides saat ditemui, Selasa 5 Maret 2019. Pengerjaannya membutuhkan waktu hingga hampir dua tahun.
Dari hasil uji coba yang dilakukan, jalur rel ganda itu sudah bisa dilalui oleh rangkaian kereta api reguler dengan lancar. Uji coba dilakukan dengan kecepatan kereta api yang terbatas. "Mulai hari ini mulai dilalui kereta api reguler dengan kecepatan normal," kata Zamrides.
Saat ini pihaknya juga tengah mengerjakan jalur rel ganda dari Stasiun Palur menuju Stasiun Solo Jebres. Dia berharap pekerjaan itu bisa selesai April besok. "Sehingga jalur ganda bisa tersambung hingga Stasiun Balapan, Yogyakarta hingga Purwokerto," katanya.
BACA: Kereta Tambahan Lebaran Mayoritas Kelas Eksekutif dan Bisnis
Menurut Zamrides, saat ini pihaknya juga mulai mengoperasikan jalur rel ganda dari Kroya hingga Purwokerto yang berjarak 27 kilometer. "Termasuk juga terowongan baru di Kroya juga mulai difungsikan secara permanen," katanya.
Meski demikian, dia belum menghitung dampak pengoperasian jalur rel ganda itu terhadap waktu tempuh kereta api. "Tujuan utamanya adalah untuk keselamatan perjalanan kereta api," kata dia.
PT Kereta Api Indonesia sebagai pengguna juga memiliki peluang untuk menambah frekuensi perjalanan kereta api. "Misalnya dengan mengoperasikan kereta commuter," katanya. Langkah itu juga bisa berdampak terhadap aktivitas stasiun-stasiun kecil yang selama ini kurang difungsikan.