TEMPO.CO, Jakarta - Analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji Gusta Utama memperkirakan indeks harga saham gabungan (IHSG) mengindikasikan adanya potensi penguatan pada Senin, 11 Februari 2019.
Baca juga: Aksi Ambil Untung, IHSG Ditutup Melemah Sore Ini
Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama maupun kedua memiliki rentang pada 6504.796 hingga 6487.930. "Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki rentang 6532.698 hingga 6543.733," seperti dikutip dari laman Bisnis.com, Senin 11 Februari 2019.
Berdasarkan indikator, MACD telah membentuk pola dead cross di area positif. Sementara itu, Stochastic dan RSI berada di area netral. Meskipun demikian, terlihat pola bullish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area resistance.
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut: ASII, BBNI, BBTN, ERAA, ITMG dan PTBA.
Adapun Mega Capital Sekuritas memperkirakan IHSG akan fluktuatif menguat terbatas di kisaran 6,490-6,555 sejalan dengan bursa regional yang melemah pagi ini.
Pergerakan IHSG dipengaruhi faktor penguatan nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS, rilis kinerja emiten dan rilis data ekonomi yaitu data pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tumbuh 5.17 persen tahun 2018, cadangan devisa dan transaksi berjalan yang mengalami defisit.