Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bekraf Ingin E-commerce Tiru Amazon yang Jualan Produk Kreatif

image-gnews
Menteri Keuangan Sri Mulyani (kedua kanan) bersama Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf (kanan) mengamati karya seni rupa yang dipamerkan pada Art Bali 2018 di Bali Collection di area penyelenggaraan pertemuan tahunan IMF World Bank Group 2018 di Nusa Dua, Bali, Selasa 9 Oktober 2018. Pameran ini mengangkat tema Beyond the Myths. ICom/Am IMF-WBG/Zabur Karuru
Menteri Keuangan Sri Mulyani (kedua kanan) bersama Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf (kanan) mengamati karya seni rupa yang dipamerkan pada Art Bali 2018 di Bali Collection di area penyelenggaraan pertemuan tahunan IMF World Bank Group 2018 di Nusa Dua, Bali, Selasa 9 Oktober 2018. Pameran ini mengangkat tema Beyond the Myths. ICom/Am IMF-WBG/Zabur Karuru
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) ingin sektor e-commerce nasional ikut mendukung pemasaran produk ekonomi kreatif ke pasar ekspor. Ia menyebut sektor perdagangan online itu bisa menjadi garda depan pemasaran internasional.

Simak: Bekraf dan LIPI Kaji Penurunan Pajak Penulis

"Jadi bukan lagi kita kelilingan satu-satu negara, selain karena biayanya besar, sekuat-kuatnya Bekraf juga kita sanggup ke mana saja sih?" ujar Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif Ricky Pesik di Gedung Badan Usaha Milik Negara, Jakarta, Selasa, 29 Januari 2019.

Untuk itu, Ricky mengatakan pihaknya terus menjalin komunikasi dengan banyak pelaku e-commerce untuk mewujudkan rencana itu. Salah satu yang perlu dibicarakan, tutur dia, adalah kesiapan mereka untuk melakukan ekspor. "Kami juga sudah bertemu perusahaan logistik, sebenarnya kita sudah sangat siap."

Ricky berujar e-commerce Indonesia bisa meniru pemain global, seperti Amazon, terkait layanan penjualan produk kreatif itu ke luar negeri. Pasalnya, ia yakin beberapa produk tanah air seperti tenun, hiasan, dan kerajinan perak masih bisa dijual menggunakan platform tersebut.

"Sekarang masih business-to-business, kita membawa pelaku ke sana, atau bawa buyer enggak bisa beli satuan," ujar dia. 

Menurut Ricky, nilai ekspor produk ekonomi kreatif memang menjadi perhatian lembaganya. Musababnya, nilai ekspor Indonesia di sektor tersebut memang mengalami penurunan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Ekspor kita turun di beberapa sektor dan harus disiasati dengan strategi baru tahun ini juga," ujar Ricky. Di samping itu, upaya menggenjot ekspor juga dilakukan untuk mendukung upaya pemerintah menggenjot ekspor untuk menekan defisit neraca transaksi berjalan.

Berdasarkan data Bekraf, nilai ekspor produk kreatif Indonesia mengalami penurunan dari US$ 20 miliar di 2016 ke kisaran US$ 19 miliar pada 2017. Sementara data tahun 2018 masih belum keluar. Ricky mengatakan sektor ekonomi kreatif yang mengalami penurunan ekspor, adalah kriya. 

Salah satu faktanya, ujar Ricky, adalah berkurangnya ekspor perhiasan ke Swiss. "Mungkin karena ada negara lain yang beri nilai lebih kompetitif," kata dia. "Kita juga harus lebih agresif melakukan pemasaran." 

Kriya atau kerajinan tangan adalah sektor kreatif kedua terbesar yang menyumbang ekspor. Kontribusi kriya terhadap total ekspor, kata Ricky, berada di kisaran belasan persen. Adapun sektor terbesar penyumbang ekspor adalah fesyen sebesar 50 persen. Sektor lainnya adalah kuliner.

Untuk mengatasi persoalan ekspor itu, kini Bekraf tengah menggenjot pemasaran produk-produk kreatif. Hal tersebut dituangkan dalam alokasi anggaran lembaga yang dipimpin oleh Triawan Munaf itu. Dari total anggaran Bekraf tahun 2019 yaitu sebesar Rp 630 miliar, lebih dari Rp 500 miliar dialokasikan untuk pengembangan ekonomi kreatif.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ketua MPR Terima Aspirasi APLI tentang Direct Selling di Lokapasar

6 jam lalu

Ketua MPR Terima Aspirasi APLI tentang Direct Selling di Lokapasar

Bamsoet berpendapat keberpihakan terhadap pelaku industri direct selling sangat penting. Ekosistem ini mampu membuka lapangan lebih dari delapan juta tenaga kerja sebagai distributor.


Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

20 jam lalu

Ilustrasi TikTok dan Tokopedia. TEMPO/Tony Hartawan
Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

Platform e-commerce Tokopedia membeberkan alasan menaikkan biaya layanan merchant pada 1 Mei 2024 mendatang


Alasan Tesla, Google, dan Amazon Kembali PHK Karyawan

7 hari lalu

Chief Executive Officer Tesla Elon Musk masuk ke dalam mobil Tesla saat meninggalkan sebuah hotel di Beijing, China 31 Mei 2023. REUTERS/Tingshu Wang
Alasan Tesla, Google, dan Amazon Kembali PHK Karyawan

Raksasa teknologi Tesla, Google, dan Amazon melakukan PHK karyawan. Apa alasannya?


Susul Spotify, Amazon Music Besut Playlist AI Bernama Maestro

8 hari lalu

Logo Amazon. Sumber: Reuters
Susul Spotify, Amazon Music Besut Playlist AI Bernama Maestro

Amazon Music juga ikut menyediakan teknologi playlist AI. Fitur yang sedang populer dikembangkan oleh penyedia musik streaming.


Cara Daftar Shopee Video Top Creator untuk Pemula yang Mudah

8 hari lalu

Sebagai pengguna Shopee, Anda bisa mendaftar Shopee Video Top Kreator dengan cara berikut ini. Ketahui juga beberapa persyaratannya berikut. Foto: Canva
Cara Daftar Shopee Video Top Creator untuk Pemula yang Mudah

Sebagai pengguna Shopee, Anda bisa mendaftar Shopee Video Top Kreator dengan cara berikut ini. Ketahui juga beberapa persyaratannya berikut.


Staf Google Gelar Aksi Duduk Memprotes Kontrak dengan Israel

9 hari lalu

Para karyawan melakukan aksi duduk di kantor Google di New York untuk memprotes kerja sama raksasa teknologi tersebut dengan Israel. latimes.com
Staf Google Gelar Aksi Duduk Memprotes Kontrak dengan Israel

Para pengunjuk rasa menekan Google untuk mengakhiri kontraknya dengan Amazon untuk proyek cloud dan pembelajaran mesin Israel.


7 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Pemilik Louis Vuitton Kalahkan Bos Amazon dan Tesla

13 hari lalu

Elon Musk and Bernard Arnault bertemu di Paris. Ndtv.com
7 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Pemilik Louis Vuitton Kalahkan Bos Amazon dan Tesla

Forbes merilis orang terkaya di dunia, nomor 1 Bernard Arnault pemilik Louis Vuitton. Selanjutnya Jeff Bezos dan Elon Musk. Prajogo Pangestu ke berapa


Soal Dugaan Monopoli Data Lokal di Balik Kongsi TikTok dan GOTO, Ini Respons Bos Tokopedia

23 hari lalu

Presiden Tokopedia Melissa Siska Juminto memberikan sambutan saat peluncuran kampanye Beli Lokal 12.12 di Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) di Tokopedia Tower, Jakarta, Selasa, 12 Desember 2023. Gelaran ini menjadi momentum kembalinya TikTok Shop yang bekerja sama dengan Tokopedia. TEMPO/Tony Hartawan
Soal Dugaan Monopoli Data Lokal di Balik Kongsi TikTok dan GOTO, Ini Respons Bos Tokopedia

Setelah menonaktifkan personalisasi data, laman belanja di TikTok itu akan menampilkan produk-produk sesuai algoritma umum.


Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

23 hari lalu

Presiden Tokopedia Melissa Siska Juminto menjelaskan soal integrasi sistem TikTik Shop dan Tokopedia di kantornya, Jakarta Selatan pada Rabu, 3 April 2023. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

Tokopedia menyatakan bersedia bekerja sama dan membantu penerapan aturan.


Komitmen Telkom Bantu Masyarakat Hadapi Era Ekonomi Digital

23 hari lalu

Komitmen Telkom Bantu Masyarakat Hadapi Era Ekonomi Digital

Gelar kelas digital marketing gratis untuk cetak talenta siap bisnis yang mampu bersaing di dunia internasional.