TEMPO.CO, Jakarta - Citilink Indonesia menyebut persiapan infrastruktur menjelang pengenaan tarif bagasi tercatat hampir rampung. Kebijakan tarif itu mulai berlaku efektif pada Jumat, 8 Februari 2019. "Persiapan infrastruktur kami hampir mencapai 100 persen," ujar Direktur Niaga Citilink Indonesia Benny Rustanto di Auditorium Garuda Indonesia, Jakarta, Senin, 28 Januari 2019.
BACA: Citilink Bidik Pertumbuhan Pendapatan 23 Persen Pada 2019
Saat ini, salah satu persiapan yang dilakukan, ujar Benny, adalah melakukan sosialisasi di internal manajemen, juga sosialisasi timeframe untuk pra-penerbangan atau pre-flight. Infrastruktur yang disiapkan juga, misalnya, mesin electronic data capture atau EDC, yakni alat pembayaran menggunakan kartu, di bandara dan di kasir tempat pembelian bagasi.
"Selain itu, di airport kami juga akan menyiapkan beberapa tablet dan personel untuk menjaga agar tidak ada antrean panjang," tutur Benny. Di samping itu, perseroan juga berkomitmen untuk menambah personel keamanan penerbangan alias aviation security untuk menjamin keamanan bagasi.
BACA: Per 8 Februari 2019, Bagasi Pesawat Citilink Tak Lagi Gratis
Selanjutnya, Benny mengatakan persiapan juga sudah dilakukan pada infrastruktur pembelian bagasi. Paket bagasi tercatat nantinya bisa dibeli di kanal distribusi, aplikasi, hingga situs resmi maskapai. Nantinya, pembelian juga bisa dilakukan di rekanan perseroan. "Jadi bisa dibeli di mana pun, kapan pun."
Bagasi tercatat tersebut, ujar Benny, dapat dibeli salah satunya dengan sistem paket. "Banyak paket yang kami tawarkan kepada penumpang sesuai dengan kebutuhannya, misalnya 5, 10, 15, hingga 20 kilogram," ujar dia.
Bila ketika menjelang keberangkatan penumpang ternyata butuh bagasi lebih, mereka dapat membelinya di counter check-in dengan hitungan tarif per kilogram. Benny tidak menyebut secara gamblang perbandingan harga apabila bagasi dibeli secara paket dan dibeli per kilogram.
"Kalau dikatakan hemat, sama hematnya, tapi lebih hemat kalau beli paketan," kata Benny. Ia berharap dengan adanya kebijakan bagasi berbayar ini, para penumpang bisa lebih mengetahui kebutuhannya sendiri. "Jadi smart-travel, tahu berapa banyak yang diperlukan."
Benny mengatakan kisaran tarif bagasi tercatat itu sangat bervariasi berdasarkan jauh penerbangan. Yang termurah adalah mulai dari Rp 9.000 per kilogram, dan yang tertinggi adalah pada kisaran Rp 25.000 - 30.000 per kilogram.
Ihwal tarif bagasi, Benny mengatakan nantinya juga ada sejumlah promo yang bisa didapatkan penumpang untuk mengurangi biaya bagasi tersebut. Salah satu caranya, ujar Benny, adalah dengan mendaftar sebagai member Supergreen dan Garudamiles secara gratis di situs maskapai. "Penumpang member Supergreen dan Garudamiles akan tetap mendapatkan gratis bagai 10 kilogram," kata dia.
Bagasi gratis 10 kilogram juga bisa didapat oleh penumpang yang membeli 'Green Seat'. Di samping itu, member Citilink Citisport juga akan mendapatkan gratis 20 kilogram untuk perlengkapan olah raga dan gratis tambahan 10 kilogram untuk bagasi tercatat.
Selain promo member, Benny mengatakan para penumpang Citilink juga bisa mendapatkan potongan harga sampai dengan 40 persen bila membeli paket bagasi sebelum keberangkatan. "Pembelian bisa dibeli maksimal 4 jam sebelum keberangkatan, itu masih disebut harga hemat," ujar dia.