TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyerahkan 40.172 sertifikat tanah milik warga di Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten, Jumat, 25 Januari 2019. Dalam sambutannya, Jokowi antara lain meminta warga yang sudah memiliki sertifikat tanah untuk menyimpan, merawat dan memanfaatkannya dengan sebaik baiknya.
BACA: Jokowi Bagikan 40.172 Sertifikat Tanah di Tangerang Selatan
Baca Juga:
"Kalau mau 'disekolahkan' tolong dikalkulasi dengan hati hati, gunakan semua dana pinjaman untuk modal usaha, investasi, jangan untuk kenikmatan sesaat, " katanya di halaman Skuadron 21/Sena, Pusat Penerbangan Angkatan Darat, Pondok Cabe Ilir Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Banten.
Kepala Negara meminta warga menabung berapa pun keuntungan dari memanfaatkan pinjaman dari bank. "Dari tabungan itu silakan kalau mau beli barang, mobil, sepeda motor yang tidak ada hubungannya dengan usaha, jangan dari uang pinjaman untuk beli barang kenikmatan," katanya.
Jokowi menceritakan ketika berkunjung ke beberapa daerah mengenai sering terjadinya konflik lahan baik antarmasyarakat, masyarakat dengan perusahaan maupun masyarakat dengan pemerintah. Konflik terjadi karena masyarakat belum memiliki sertifikat tanah sebagai tanda bukti hak hukum atas tanah yang dimilikinya.
Selain Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil, hadir dalam acara itu Mensesneg Pratikno, Gubernur Banten Wahidin Halim dan Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany. Sofyan Djalil mengatakan Wali Kota Tangerang mengerahkan semua penerima sertifikat tanah untuk hadir dalam acara itu.
Namun karena cuaca hujan, sejumlah penerima sertifikat belum sampai lokasi acara meski acara sudah dimulai. "Tahun ini sesuai perintah Bapak Presiden, insya Allah di Kota Tangerang Selatan beres semua sertifikatnya," katanya dalam acara yang sudah dihadiri sekitar 22.000-23.000 warga masyarakat. Dalam kesempatan itu Jokowi menyerahkan sertifikat tanah secara simbolis kepada 12 wakil penerima.