TEMPO.CO, Jakarta - Hingga 30 Desember 2018, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan mencatat sebanyak 543.827 penumpang bertandang ke luar negeri pada masa libur akhir tahun. Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Polana B Pramesti mengatakan jumlah itu meningkat 8,17 persen dibanding tahun sebelumnya yang hanya 502.756.
Baca juga: Libur Tahun Baru, Tempat Wisata Belum Sepenuhnya Terakses Difabel
"Prediksi kami, tahun ini ada pergeseran penumpang yang didominasi oleh banyaknya penerbangan keluar negeri, dan pada masa akhir Natal dan Tahun Baru atau usai pergantian tahun nanti diprediksi akan ada pergerakan yang signifikan dari jumlah kedatangan dari luar negeri," ujar Polana dalam keterangan tertulis yang diterima, Senin, 31 Desember 2018.
Ia menjelaskan dari 7 bandara internasional yang dipantau, sampai 30 Desember 2018, total pesawat dengan rute internasional sebanyak 3.073 penerbangan. Angka itu meningkat sebanyak 3,05 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 2.982 penerbangan.
Di sisi lain, Ditjen Perhubungan Udara mencatat jumlah penumpang domestik sebanyak 2.736.239 atau terjadi penurunan sebesar 16,26 persen dibandingkan waktu yang sama pada tahun sebelumnya. Polana menjelaskan terjadi penurunan jumlah penumpang domestik yang diangkut hampir pada semua bandara yang dipantau, kecuali pada Bandara Ngurah Rai.
Di Bandara Ngurah Rai terjadi kenaikan sebesar 4,28 persen. "Salah satu faktor peningkatan penumpang karena Bali masih menjadi destinasi menarik dan mudah dijangkau oleh wisatawan domestik," tuturnya.
Karena itu, ia mengatakan total jumlah penumpang domestik dan internasional per 30 Desember 2018 tercatat sebanyak 3.280.066. "Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 13 persen dibandingkan tahun sebelumnya," ujar dia.
Baca juga berita lain libur akhir tahun di Tempo.co