TEMPO. CO, Kendari- Libur Natal di tahun 2018 ini, konsumsi BBM non subsidi seperti Pertalite dan Pertamax mengalami peningkatan di wilayah Sulawesi Tenggara atau Sultra. Unit Manager Communication & CSR Marketing Operation Region atau MOR VII menyampaikan selama periode 18 Desember hingga 25 Desember 2018, konsumsi masyarakat akan BBM non subsidi meningkat deras.
BACA: Natal dan Tahun Baru, Konsumsi Pertalite Naik 13 Persen
“Konsumsi Pertalite dan Pertamax Sultra selama periode libur natal melonjak 37 persen atau sebesar 504.875 liter per hari dibanding konsumsi rerata normal sebesar 368.490 liter per hari,” ujar Roby.
Di kategori gasoline atau bahan bakar bensin, Pertalite mengalami peningkatan konsumsi sebesar 38,2 persen atau 484.000 liter per hari dibanding konsumsi rerata normal sebesar 350.000 liter per hari. Diikuti kenaikan produk Pertamax sebesar 13,2 persen atau 20.000 liter per hari dibanding konsumsi rerata normal sebesar 18.000 liter per hari.
“Di samping BBM berkualitas, Premium dan Solar juga mencatat kenaikan. Konsumsi Premium bertambah persen 12,3 persen atau 492.000 liter per hari dibanding rerata normal 438.000 liter per hari,” tambah Roby.
BACA: Pertamina Gratiskan 2 Liter BBM bagi Pembaca 1 Juz Al Quran
Sementara Solar juga mengalami kenaikan sebesar 2,9 persen atau 349.000 liter per hari. Konsumsi rerata normalnya sebesar 339.000 liter per hari.
Konsumsi Premium dan Solar tersebut meningkat diatas prediksi Satgas Naru MOR VII. Kendati demikian, lonjakan permintaan tetap dapat dipenuhi dengan baik, pelayanan di SPBU tetap berjalan lancar.
Stok BBM di Terminal BBB Kendari, TBBM Baubau, TBBM Raha dan TBBM Kolaka mampu memenuhi kebutuhan masyarakat hingga 12 hari ke depan. Sementara stok Elpiji tersedia untuk 10 hari ke depan. Pelayanan Avtur kepada maskapai pun berjalan tanpa hambatan.
"Kami menghimbau agar warga tidak panik oleh isu kelangkaan. Sehingga dimanfaatkan pengecer untuk mengerek harga," tutup Roby.
Baca berita tentang Pertalite lainnya di Tempo.co.