TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan mencatat angka kecelakaan kendaraan bermotor menurun sepanjang Libur Natal 2018 jika dibandingkan pada 2017. Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi mengatakan angka kecelakaan menurun sebanyak 55 persen.
Baca juga: Tol Cikampek Masih Padat, Contraflow Dibuka 12 Kilometer
"Kami mencatat angka kecelakaan menurun sebanyak 55 persen, dari awalnya 634 kejadian menjadi 284 kejadian," kata Budi saat mengelar konferensi pers di Jakarta, Rabu 26 Desember 2018.
Catatan tersebut diperoleh sepanjang periode waktu 21-25 Desember 2018. Selain angka kecelakaan kendaraan yang menurun, Kementerian juga mencatat kematian di jalan raya juga ikut menurun.
Menurut Budi, Kementerian mencatat angka kematian di jalan akibat kecelakaan menurun sebanyak 56 persen pada libur natal tahun ini. Atau jika dirinci, penurunan angka kematian menjadi 70 orang dari sebelumnya 132 orang pada periode waktu yang sama.
Budi menuturkan, hal ini tentu sangat bagus. Data tersebut mengindikasikan tingkat kesadaran masyarakat mengenai keselamatan mulai membaik. "Tentu hal ini terlepas dari bahwa kondisi cuaca juga berpengaruh terhadap kecepatan berkendara," kata dia.
Sementara itu, Budi juga mencatat hingga Selasa 25 Desember 2018, sebanyak 59.000 kendaraan belum kembali ke Jakarta usai libur natal 2018. Ia menuturkan selama libur natal pada 21-25 Desember 2018 dirinya mencatat sebanyak 421 ribu kendaraan telah keluar dari Jakarta.
"Sampai Selasa, 25 Desember 2018 dari yang keluar sebanyak 420 ribu, baru 361 ribu kendaraan yang sudah kembali. Artinya masih ada 59 ribu kendaraan yang belum kembali," kata Budi.
Adapun catatan tersebut diperoleh dari kendaraan yang telah keluar dari Jakarta pada libur natal melalui Gerbang Tol Jakarta-Cikampek. Budi memperkirakan sebanyak 59.000 kendaraan masih menikmati liburan hingga tahun baru atau pada 1 Januari 2019.