TEMPO.CO, Jakarta - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada awal perdagangan hari ini. Berdasarkan data Bloomberg, IHSG melemah 0,65 persen atau 39,97 poin ke level 6.123,62 pada pukul 09.18 WIB, setelah dibuka terkoreksi 0,6 persen atau 36,94 poin di posisi 6.126,65.
Baca: Laju IHSG Diperkirakan Masih Akan Positif Hari Ini
Sepanjang perdagangan pagi ini, IHSG bergerak di level 6.094,41 – 6.127,64. Pergerakan IHSG tergelincir ke zona merah setelah mampu rebound dan berakhir dengan kenaikan 0,26 persen atau 15,72 poin di posisi 6.163,60 pada perdagangan terakhir sebelum libur Natal, Jumat pekan lalu, 21 Desember 2018.
Pada pagi hari ini terpantau delapan dari sembilan sektor terpantau bergerak di zona merah, dipimpin sektor aneka industri (-1,24 persen), pertanian (-1,15 persen), dan konsumer (-0,91 persen). Sebanyak 60 saham menguat, 166 saham melemah, dan 395 saham stagnan dari 621 saham yang diperdagangkan.
Saham PT Astra International Tbk. (ASII) dan PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) yang masing-masing turun 2,37 persen dan 2,04 persen menjadi penekan utama terhadap pelemahan IHSG pagi ini. Di sisi lain, saham PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) dan PT Indonesian Paradise Property Tbk. (INPP) yang masing-masing naik 0,88 persen dan 10 persen menjadi pendorong utama terhadap IHSG sekaligus membatasi besar penurunannya pagi ini.
Indosurya Sekuritas memprediksi IHSG akan bergerak di level 6.002 - 6.355 pada perdagangan hari ini. Dalam risetnya, Vice President Research Department Indosurya Sekuritas William Surya Widjaya menyebutkan pada pekan pendek akhir tahun ini, waktunya investor melakukan akumulasi pembelian.
William menyebutkan pekan pendek yang merupakan pekan terakhir di pengujung tahun 2018 membuka peluang terjadinya koreksi wajar. Hal ini dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan harapan capital gain hingga tahun mendatang.
Sementara itu, pola uptrend jangka pendek menengah maupun panjang hingga saat ini terlihat masih terjaga dengan baik dikarenakan support level teruji cukup kuat. William memperkirakan IHSG pascalibur natal akan menguat dan memiliki potensi berada dalam rentang pergerakan positif.
Baca: IHSG Usai Libur Natal Diperkirakan Menguat ke 6.210
"Dengan terjaganya fundamental perekonomian yang terlihat dari data terlansir masih akan menjadi salah satu faktor yang menarik bagi investor untuk terus berinvestasi ke dalam pasar modal Indonesia," ujar William seperti dikutip dari riset hariannya terkait IHSG tersebut.
BISNIS