TEMPO.CO, Pangkalpinang - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fahri Hamzah menginginkan 80 persen dana bagi hasil sektor penambangan bijih timah diberikan kepada Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Dana tersebut bisa dipakai pemerintah daerah untuk mengoptimalkan merehabilitasi lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Baca juga: Awal Mula Fahri Hamzah Sebut Divestasi Freeport Hoaks
"Dana bagi hasil sektor tambang ini, 80 persen harus dibenamkan lagi ke daerah penghasil sumber daya alam itu," kata Fahri usai berorasi kebangsaan di Pangkalpinang, Sabtu, 1 Desember 2018.
Ia mengatakan peningkatan alokasi dana bagi hasil sektor pertambangan untuk daerah ini, paling tidak mengatasi kerusakan lingkungan pascapenambangan sumber daya alam itu.
"Paling tidak mengatasi kerusakan lingkungan dan mensejahterakan orang di daerah itu. Jangan terbalik, tanahnya kaya sementara masih rakyatnya miskin," ujarnya.
Menurut dia, untuk mensejahterakan masyarakat di daerah tambang ini, pemerintah pusat harus mengembalikan apa yang mereka ambil. Kenapa Papua bisa, sementara Babel hanya mendapatkan tiga persen saja.
"Dana bagi hasil ini harus dihitung kembali untuk merehabilitasi kerusakan lingkungan darat, sungai, laut akibat penambangan ini, itu semua harus dihitung," kata Fahri Hamzah.
ANTARA