TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina Gas atau Pertagas mengalirkan gas pertama di ruas pipa gas Grissik - PT Pupuk Sriwidjaja Palembang. Penyaluran gas pertama itu dilakukan di titik serah terima gas Grissik Gas Plant ConocoPhillips (COPI) pada Kamis malam, 29 November 2018.
Penanggung jawab sementara Sekretaris Perusahaan Pertagas Hatim Ilwan berujar gas pertama itu adalah bagian dari proses uji coba penyaluran gas di ruas gas tersebut. Proses uji coba ini akan berlangsung selama tiga sampai lima hari kedepan. “Ditargetkan minggu depan sudah masuk ke tahap uji coba gas in di PUSRI,” ujar Hatim dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Jumat, 30 November 2018.
Pada tahap gas in perdana ini, tak kurang dari sekitar 50 juta meter standar kaki kubik (MMSCFD) gas dialirkan dari sumber gas COPI, yang terletak di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. Pipa Gas Grissik-PUSRI memiliki panjang 176 kilometer dengan diameter 20 inchi. Pipa itu membentang melewati dua kabupaten, yaitu Musi Banyuasin dan Banyuasin, serta satu kota, yaitu Palembang. Nilai investasi proyek tersebut mencapai US$ 143 juta dan dikerjakan selama 15 bulan.
Pada tahap uji coba ini, kata Hatim, Pertagas telah memiliki izin usaha sementara dari Ditjen Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia. Sedangkan fase komersial akan diproses secepatnya setelah mendapatkan izin usaha tetap. “Ini akan menjadi prioritas kami karena penyaluran gas ke PUSRI berpengaruh besar pada kestabilan produksi PUSRI dan tentunya berdampak pada ketahanan pangan di Indonesia,” ujar hatim.
Hatim mengatakan ruas anyar ini akan menjadi tulang punggung infrastruktur gas kedua milik Pertagas di wilayah Sumatera Selatan seiring dengan telah terutilisasi maksimalnya pipa eksisting Pertagas di provinsi tersebut. Ke depannya, selain untuk menyalurkan gas ke PUSRI, pipa gas ruas Grissik–PUSRI ini juga akan mampu memenuhi kebutuhan pembangkit listrik, industri serta jaringan gas rumah tangga di Sumatera Selatan.