Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kala Sri Mulyani Berbagi Cara Kelola Uang Negara dengan Murid SD

image-gnews
Ekspresi Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, saat berada di depan kelas bersama para siswa ketika mengajar Sekolah Dasar Negeri 7 Kenari, Jakarta, Senin, 22 Oktober 2018. Kegiatan ini mengajarkan bagaimana peran Kementerian Keuangan dalam upaya menjaga ekonomi negeri dan memperkenalkan profesi yang ada di Kementerian Keuangan.. Tempo/Hendartyo Hanggi
Ekspresi Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, saat berada di depan kelas bersama para siswa ketika mengajar Sekolah Dasar Negeri 7 Kenari, Jakarta, Senin, 22 Oktober 2018. Kegiatan ini mengajarkan bagaimana peran Kementerian Keuangan dalam upaya menjaga ekonomi negeri dan memperkenalkan profesi yang ada di Kementerian Keuangan.. Tempo/Hendartyo Hanggi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ada yang berbeda dari agenda Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati hari ini. Pada pukul 9.30 pagi ini, ia mendatangi Sekolah Dasar Negeri 7 Kenari yang terletak di Jalan Salemba No. 18, wilayah Senen, Jakarta Pusat.

Baca: Sri Mulyani: 8 Perusahaan Nikmati Tax Holiday dalam 6 Bulan

Saat tiba Sri Mulyani langsung disambut oleh para guru dan siswa sekolah itu. Usai bercengkerama sebentar, ia masuk ke ruang kelas 6 A menemui 25 murid.

Di dalam kelas, Sri Mulyani menyapa puluhan murid tersebut. "Selamat pagi anak-anak. Siapa yang di sini mau menjadi Menteri Keuangan?," tanya Sri Mulyani di SDN Kenari, Senin, 22 Oktober 2018.

Pertanyaan Sri Mulyani tersebut langsung direspons oleh sebagian anak-anak. Ia lalu mengajak lima anak maju ke depan kelas. "Siapa mau jadi menteri keuangan? Siapa jadi menteri pendidikan? Siapa yang mau jadi menteri PUPR bikin jalan tol? Bangun jembatan?" tanya Sri Mulyani.

Sri Mulyani lantas bertanya pada sejumlah murid. "Clara sama Melisa mau, ya. Menteri Kesehatan? Restu ya menteri sosial? Siapa yang mau jadi kepala polisi? Tasya," katanya sambil merespons anak-anak yang mengacungkan tangan.

Dalam kesempatan itu, Sri Mulyani menunjuk Tasya sebagai menteri keuangan. Dengan uang Rp 2.000 triliun yang dimiliki Tasya, Sri Mulyani menginstruksikan menteri keuangan memberikan uang kepada menteri PUPR Rp 110 triliun, menteri pendidikan Rp 400 triliun, menteri kesehatan Rp 105 triliun, dan menteri sosial Rp 150 triliun.

Sri Mulyani bertanya kepada masing-masing anak yang menjadi menteri. "Bu Menkes uangnya mau dibuat apa saja?," kata Sri Mulyani. "Buat operasi bu," jawab anak yang ditunjuk menjadi menteri kesehatan, Restu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Restu kemudian menyebutkan uang itu untuk membiayai operasi bagi orang yang tidak mampu dan juga untuk membangun rumah sakit. "Uangnya cukup tidak?" kata Sri Mulyani. Restu menjawab, "Cukup, bu."

Selanjutnya Sri Mulyani bertanya pada menteri PUPR, Clara. "Mau bangun apa di Papua, Kalimantan atau Jawa?" Clara menjawab, "Di Jakarta dulu, Papua juga."

Tak hanya kepada menteri-menteri cilik itu, Sri Mulyani juga bertanya bagaimana cara mengurangi utang. Siswa yang sedang duduk, Haikal menjawab bahwa untuk mengurangi utang orang-orang harus bayar pajak.

Sri Mulyani menghampiri Haikal dan mengapresiasi dengan tepuk tangan. "Ini tidak ditanya menteri-menteri yang di depan. Uangnya perlu dihemat-hemat atau tidak?," kata Sri Mulyani. "Perlu juga bu, semua menteri," kata Haikal.

Lebih lanjut Sri Mulyani berpesan bahwa mengurus negara itu seperti bermain di depan kelas tadi. Hal itu juga menggambarkan kondisi di seluruh dunia. "Ada yang kaya, ada yang miskin. Kebutuhan banyak dan tidak boleh dikorupsi. Jawa, Kalimantan, Papua, semua penting, namun dalam mengurus pasti ada prioritas," ucapnya.

Baca: UMP Naik 8,03 Persen, Sri Mulyani Harap Produktivitas Meningkat

Sri Mulyani mencontohkan kepada anak-anak tersebut yang memiliki kegiatan seperti belajar, bermain, bercerita dengan orang tua, dan lainnya. Menurut Sri Mulyani, semua penting dilakukan, tapi harus ada yang didahulukan atau prioritas. "Tidak boleh ditinggal salat, membantu orang tua, main game terakhir," kata anak-anak di kelas itu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

6 jam lalu

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara saat menghindar dari kejaran wartawan kepresidenan di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 18 Januari 2024. Suahasil Nazara tidak menjawab pertanyaan wartawan terkait isu rencana mundurnya Sri Mulyani dari jabatan Menteri Keuangan. TEMPO/Subekti.
Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.


Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

11 jam lalu

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati berbicara dalam konferensi pers APBN KiTa edisi Maret 2024 di Jakarta, Senin 25 Maret 2024. ANTARA/Martha Herlinawati Simanjuntak
Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

Kementerian Keuangan mencatat di tengah gejolak ekonomi global perekonomian Indonesia tetap tumbuh dan mendorong peningkatan lapangan pekerjaan.


Sri Mulyani Siapkan Paket Pensiun Dini PLTU untuk Jadi Percontohan Transisi Energi

14 jam lalu

Menkeu Sri Mulyani Indrawati (tengah) menjadi pembicara dalam seminar berjudul Achieving Climate Outcomes for Transformation, salah satu dari rangkaian kegiatan Pertemuan Tahunan Ke-57 Asian Development Bank (ADB) di Tbilisi, Georgia, Sabtu, 4 Mei 2024. ANTARA/Martha Herlinawati Simanjuntak
Sri Mulyani Siapkan Paket Pensiun Dini PLTU untuk Jadi Percontohan Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut Indonesia sedang memfinalisasi paket pensiun dini pembangkit listrik tenaga uap batu bara atau PLTU


Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

15 jam lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani (kanan) didampingi jajarannya memasuki ruangan untuk memimpin konferensi pers APBN Kita edisi April 2024 di Jakarta, Jumat 26 April 2024. Pendapatan negara hingga Maret 2024 sebesar Rp 620,01 triliun, belanja negara sebesar Rp 611,9 triliun, sehingga APBN surplus Rp 8,1 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

Gilbert Simanjuntak, mengatakan nama Sri Mulyani masuk bursa bacagub bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan mantan Panglima TNI Andika Perkasa.


Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

1 hari lalu

Menkeu Sri Mulyani Indrawati (tengah) menjadi pembicara dalam seminar berjudul Achieving Climate Outcomes for Transformation, salah satu dari rangkaian kegiatan Pertemuan Tahunan Ke-57 Asian Development Bank (ADB) di Tbilisi, Georgia, Sabtu, 4 Mei 2024. ANTARA/Martha Herlinawati Simanjuntak
Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

Sri Mulyani Indrawati dan Presiden ADB Masatsugu Asakawa membahas lebih lanjut program Mekanisme Transisi Energi (ETM) ADB untuk Indonesia.


Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

2 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani (kanan) didampingi jajarannya memasuki ruangan untuk memimpin konferensi pers APBN Kita edisi April 2024 di Jakarta, Jumat 26 April 2024. Pendapatan negara hingga Maret 2024 sebesar Rp 620,01 triliun, belanja negara sebesar Rp 611,9 triliun, sehingga APBN surplus Rp 8,1 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada dampak kenaikan BI Rate ke level 6,25 persen terhadap APBN, terutama penerimaan pajak.


Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

3 hari lalu

Ketua Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) yang juga Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan keterangan pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin 23 Oktober 2023. ANTARA/Mentari Dwi Gayati
Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.


Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

3 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan keterangan saat konferensi pers hasil rapat berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Jakarta, Selasa, 31 Januari 2023. Kenaikan proyeksi pertumbuhan ekonomi global di 2023 didorong oleh meningkatnya konsumsi dan investasi masyarakat hingga penyetopan kebijakan zero Covid-19 di Cina.  TEMPO/Tony Hartawan
Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.


Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

3 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama jajarannya bersiap memulai konferensi pers APBN Kita edisi Maret 2024 di Jakarta, Senin 25 Maret 2024. Sri Mulyani mengatakan, realisasi anggaran Pemilu 2024 hingga 29 Februari 2024 sebesar Rp 23,1 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.


Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

5 hari lalu

Ilustrasi Garuda Indonesia. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.