TEMPO.CO, Bekasi - Proses sosialisasi pengadaan tanah untuk proyek jalan Tol Jakarta - Cikampek 2 sisi Selatan hampir rampung 100 persen. Proyek dari Jatiasih, Kota Bekasi sampai ke Sadang, Purwakarta itu membutuhkan lahan seluas 757,66 hektar.
"Sosialiasi tinggal dua kelurahan di Kota Bekasi yaitu Sumur Batu dan Cikiwul," kata Kepala Bidang Pertanahan pada Dinas Perumahan dan Permukiman Jawa Barat, Dede Wahyudin di Bekasi, Senin, 15 Oktober 2018.
Ia mengatakan, pihaknya mengundang seluruh warga yang lahannya terkena dampak pengadaan lahan tol sepanjang 61,63 kilometer tersebut. Menurut dia, respon masyarakat cukup bagus mengenai rencana pembangunan jalan bebas hambatan tersebut.
"Masyarakat cukup kritis, banyak bertanya di luar yang belum disampaikan," kata anggota tim persiapan pengadaan tanah untuk tol tersebut.
Ia mengatakan, total lahan yang terkena dampak pembangunan jalan tol Jakarta-Cikampek 2 Sisi Selatan mencapai 3.733 bidang, tersebar di lima kota dan kabupaten di antaranya Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bogor, Kabupaten Karawang, dan Kabupaten Purwakarta.
Berdasarkan data, lahan di Kota Bekasi yang dipakai mencapai 130,45 hektar, Kabupaten Bogor 5,68 hektar, Kabupaten Bekasi 291,18 hektar, Kabupaten Karawang 239,77 hektar, dan Kabupaten Purwakarta mencapai 90,58 hektar. "Tahapan berikutnya penetapan lokasi melalui Keputusan Gubernur Jawa Barat," ujar dia.
Setelah ditetapkan, kata dia, maka akan dilakukan pendataan awal dengan mengumpulkan bukti-bukti kepemilikan tanah dan bangunan bersama dengan Kantor Pertanahan Nasional. Ini juga melibatkan kantor kelurahan setempat. "Harga yang ditawarkan pastinya wajar, karena melibatkan tim penilai independen," ujar dia.