Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

IMF dan World Bank Luncurkan Kaidah Penyusunan Kebijakan Fintech

image-gnews
Senior Communications Officer IMF Wafa Amr menyampaikan pandangannya dalam konferensi pers Pertemuan Tahunan IMF-World Bank Group 2018 di Bali International Convention Center (BICC), Nusa Dua, Bali, Selasa 9 Oktober 2018. ANTARA FOTO/ ICom/AM IMF-WBG//Nyoman Budhiana
Senior Communications Officer IMF Wafa Amr menyampaikan pandangannya dalam konferensi pers Pertemuan Tahunan IMF-World Bank Group 2018 di Bali International Convention Center (BICC), Nusa Dua, Bali, Selasa 9 Oktober 2018. ANTARA FOTO/ ICom/AM IMF-WBG//Nyoman Budhiana
Iklan

TEMPO.CO, Bali - International Monetery Fund atau IMF dan World Bank meluncurkan 12 elemen kaidah penyusunan kebijakan soal financial technology atau fintech. Peluncuran itu dilakukan dalam gelaran acara The Bali Fintech Agenda di sela-sela Pertemuan IMF-World Bank di Nusa Dua, Bali, Kamis, 11 Oktober 2018.

Baca: Marak Fintech Ilegal, OJK Belum Batasi Jumlah Perusahaan Karena..

Presiden Bank Dunia, Jim Yong Kim mengatakan seperangkat elemen The Bali Fintech Agenda itu menyediakan kerangka bagi para pengambil kebijakan untuk mendukung pelaksanaan Sustainable Development Goals (SDG). Selain itu, elemen-elemen tersebut juga bisa mendorong akses terhadap layanan finansial yang masih rendah.

"Bagi negara-negara yang ingin menuntut akses yang lebih besar dalam pasar keuangan, melalui The Bali Fintech, World Bank ingin memberi solusi fintech yang meningkatkan layanan keuangan, mengurangi risiko, dan mencapai pertumbuhan ekonomi inklusif yang stabil," kata Kim di Nusa Dua Bali, Kamis, 11 Oktober 2018.

Adapun, Bali Fintech Agenda merupakan salah satu agenda yang diusulkan oleh Pemerintah Indonesia dalam Pertemuan IMF-World Bank 2018. Dalam kegiatan ini, International Monetery Money Fund atau IMF dan World Bank bersama-sama negara lain akan membahas mengenai perkembangan fintech yang perlu menjadi perhatian khususnya sikap para pengambil kebijakan.

Melalui acara ini, Pemerintah Indonesia ingin berpartisipasi dalam mendorong penetrasi fintech sekaligus menciptakan kebijakan yang lebih ramah, aman sekaligus mampu menangkap potensi ekonomi yang lebih luas.

Direktur Pelaksana Bank Dunia, Christine Lagarde mengatakan kerangka kerja The Bali Fintech akan berguna bagi negara-negara khususnya para pengambil kebijakan untuk menilai dan mengukur pilihan kebijakan mereka. Sekaligus, pada saat yang bersamaan negara-negara tersebut bisa menyesuaikan dengan keadaan dan prioritas kebutuhan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lagarde mengatakan penyusunan elemen-elemen kaidah penyusunan kebijakan tersebut penting karena pengembangan fintech memiliki efek sosial dan ekonomi yang besar bagi seluruh negara di dunia.

"Semua negara mencoba untuk memperoleh manfaat dari fintech, sambil mengurangi risiko yang timbul. Karena itu kami membutuhkan kerja sama internasional yang lebih besar untuk mencapai tujuan tersebut dan untuk memastikan revolusi fintech menguntungkan banyak dan bukan hanya segelintir orang," kata Lagarde.

Seperti dikutip dalam laporanya, melalui IMF-World Bank penyusunan kaidah (elemen) fintech tersebut, diharapkan mampu membantu negara-negara untuk memanfaatkan peluang dari kemajuan pesat dari teknologi keuangan. Adapun 12 elemen tersebut disusun berdasarkan pengalaman 189 negara anggota IMF-World Bank.

Kemudian, dalam laporannya berjudul Bali Fintech Agenda, IMF-World Bank menyatakan bahwa kaidah-kaidah itu tidak mengikat atau memberikan panduan khusus bagi negara-negara anggota. Selain itu, 12 elemen kaidah dalan Bali Fintech Agenda tersebut berlaku untuk produk-produk konvensional maupun produk islami.

Berikut 12 elemen kaidah untuk penyusunan kebijakan soal Fintech dari The Bali Fintech Agenda yang disusun oleh IMF - World Bank

1. Rangkullah fintech
2. Susun teknologi baru untuk meningkatkan penyediaan layanan keuangan
3. Perkuat persaingan dan komitmen untuk membuka, membebaskan, dan persaingan pasar
4. Manfaatkan fintech untuk mempromosikan inklusi keuangan dan mengembangkan pasar keuangan
5. Pantau perkembangan fintech untuk memperdalam pemahaman tentang sistem keuangan yang sedang berkembang
6. Adaptasikan kerangka pengaturan dan praktik pengawasan untuk pengembangan dan stabilitas sistem keuangan yang teratur
7. Jaga integritas sistem keuangan
8. Memodernisasi kerangka hukum untuk menyediakan lanskap hukum yang memungkinkan
9. Pastikan stabilitas sistem moneter dan keuangan domestik
10. Kembangkan infrastruktur keuangan dan data yang kuat untuk mempertahankan manfaat fintech
11. Mendorong kerjasama internasional dan berbagi informasi
12. Tingkatkan pengawasan kolektif terhadap sistem moneter dan keuangan internasional.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


1 April Hari Bank Dunia: Begini Sejarah dan Tugasnya, Sri Mulyani Pernah Jadi Direktur World Bank

26 hari lalu

Bank Dunia. worldbank.org
1 April Hari Bank Dunia: Begini Sejarah dan Tugasnya, Sri Mulyani Pernah Jadi Direktur World Bank

Hari Bank Dunia atau World Bank Day diperingati setiap 1 April. Hal ini karena pada tanggal tersebut, organisasi bank dunia atau World Bank didirikan


OJK Terbitkan Peraturan soal Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Sasar Aset Kripto

32 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital dan Aset Kripto OJK Hasan Fawzi usai acara Launching Bulan Fintech Nasional and the 5th Indonesia Fintech Summit and Expo 2023 di Bunga Rampai, Jakarta Pusat, pada Jumat, 10 November 2023. Tempo/Yohanes Maharso Joharsoyo
OJK Terbitkan Peraturan soal Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Sasar Aset Kripto

OJK menerbitkan POJK 3/2024 tentang Penyelenggaraan IInovasi Teknologi Sektor Keuangan yang menyasar aset kripto.


Fintech Lending UKU Prediksi Pengajuan Pinjaman Naik 30 Persen Selama Ramadan

36 hari lalu

UKU dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menggelar konferensi pers di The Acre, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Fintech Lending UKU Prediksi Pengajuan Pinjaman Naik 30 Persen Selama Ramadan

Fintech lending UKU memprediksi kenaikan pengajuan pinjaman selama Ramadan.


AFPI Jamin Debt Collector Fintech Lending Punya Kode Etik dan Sertifikasi

36 hari lalu

Ilustrasi fintech. Shutterstock
AFPI Jamin Debt Collector Fintech Lending Punya Kode Etik dan Sertifikasi

AFPI menjamin penagih utang dalam industri fintech lending sudah bersertifikat.


AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

36 hari lalu

UKU dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menggelar konferensi pers di The Acre, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

Mahasiswa disebut menjadi salah satu peminjam di fintech lending.


Langkah Aspire Kukuhkan Posisi di Pasar Indonesia

39 hari lalu

Langkah Aspire Kukuhkan Posisi di Pasar Indonesia

Aspire bekerjasama dengan Mastercard tawarkan solusi kartu korporat untuk memudahkan UMKM


Dampak Serangan Houthi, Volume Perdagangan Lewat Terusan Suez Anjlok hingga 50 Persen

50 hari lalu

Sebuah kapal kargo melintasi Terusan Suez baru setelah upacara peresmian di Ismailia, Mesir, 6 Agustus 2015. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
Dampak Serangan Houthi, Volume Perdagangan Lewat Terusan Suez Anjlok hingga 50 Persen

Volume perdagangan lewat Terusan Suez turun hingga 50 persen dalam dua bulan pertama 2024 akibat serangan Houthi.


Perhimpunan Pendidikan dan Guru Tolak Keras Dana BOS untuk Makan Siang Gratis, Ini Sederet Alasannya

51 hari lalu

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto melihat menu makanan milik siswa saat simulasi program makan siang gratis di SMP Negeri 2 Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis 29 Februari 2024. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto meyediakan 162 porsi dengan empat macam menu makanan sehat senilai Rp15 ribu per porsi pada simulasi program makan siang gratis. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/Spt.
Perhimpunan Pendidikan dan Guru Tolak Keras Dana BOS untuk Makan Siang Gratis, Ini Sederet Alasannya

Program makan siang gratis janji kampanye Prabowo-Gibran yang akan diambil dari Dana BOS dinilai berpotensi mengurangi gaji guru. P2G tolak keras.


Profil Shehbaz Sharif, Dua Kali Pemenang Posisi Perdana Menteri Pakistan

55 hari lalu

Shehbaz Sharif, REUTERS/Akhtar Soomro
Profil Shehbaz Sharif, Dua Kali Pemenang Posisi Perdana Menteri Pakistan

Shehbaz Sharif, yang kembali menjabat perdana menteri Pakistan untuk kedua kali, telah memainkan peran penting dalam menyatukan koalisi yang berbeda.


Setelah Bertemu Para Menkeu, Sri Mulyani Berkunjung ke Pasar dan Museum di Brasil

55 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menceritakan pengalamannya saat berkunjung ke Mercado Municipal de So Paulo dan Museu de Arte de So Paulo, Brasil, lewat unggahannya di Instagram @smindrawati, Ahad, 3 Maret 2024. (Sumber: Instagram)
Setelah Bertemu Para Menkeu, Sri Mulyani Berkunjung ke Pasar dan Museum di Brasil

Menteri Keuangan Sri Mulyani menghabiskan sisa waktunya di So Paulo Brasil dengan mengunjungi museum dan pasar. Begini cerita perjalanannya.