Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pertamina Tekan Konsumsi BBM Premium hingga 20 Persen

image-gnews
Personel TNI menjaga antrean pembelian BBM di salah satu SPBU di Palu, Sulawesi Tengah, Jumat, 5 Oktober 2018. Hal itu untuk menjaga ketertiban warga saat mengantre karena keterbatasan suplai dari Pertamina pascagempa bumi dan tsunami di Palu dan Donggala. ANTARA/Basri Marzuki
Personel TNI menjaga antrean pembelian BBM di salah satu SPBU di Palu, Sulawesi Tengah, Jumat, 5 Oktober 2018. Hal itu untuk menjaga ketertiban warga saat mengantre karena keterbatasan suplai dari Pertamina pascagempa bumi dan tsunami di Palu dan Donggala. ANTARA/Basri Marzuki
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina (Persero) berupaya menekan konsumsi bahan bakar minyak atau BBM jenis Premium dengan pelbagai cara demi mengurangi beban perusahaan. “Semua upaya itu menekan konsumsi Premium sampai 20 persen,” kata juru bicara Pertamina, Adiatma Sardjito, kepada Tempo, Senin, 8 Oktober 2018.

Baca: Gempa Palu, Pertamina Lakukan Operasi Pasar Elpiji di 12 Titik

Pertamina menekan konsumsi BBM antara lain dengan mengkampanyekan bahwa Premium tak cocok untuk kendaraan keluaran terbaru. Perseroan juga meluncurkan Program Berkah Energi berbasis teknologi digital untuk membimbing konsumen manfaatkan produk unggulan Pertamina.

Tahun ini, Pertamina diwajibkan menjual BBM jenis Premium di seluruh Indonesia dengan kuota 12,5 juta kiloliter, naik dari kuota sebelumnya 7,5 juta kiloliter. Kewajiban tersebut menambah biaya pengadaan Premium, yang menjadi beban Pertamina. Sebab, sejak awal 2015, Premium bukan lagi produk subsidi. “Biayanya menjadi beban perusahaan,” ujar Adiatma.

Sumber Tempo di pemerintahan mengungkapkan Pertamina menanggung beban sekitar Rp 25 triliun karena harus menjual Premium di seluruh Indonesia. Beban itu merupakan selisih harga keekonomian Premium, Rp 9.000 per liter, dari harga jual yang ditetapkan pemerintah, Rp 6.450 per liter.

Pengamat energi dari Universitas Gadjah Mada, Fahmy Radhi, mengatakan, bila semua beban itu ditanggung Pertamina, perusahaan pelat merah tersebut dipastikan mengalami potential lost yang sangat besar. Potensi kerugian itu bisa menggerus laba bersih Pertamina.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selama semester pertama 2018, laba Pertamina anjlok 73 persen, sekitar Rp 24 triliun, dari periode yang sama tahun sebelumnya. Hingga akhir tahun ini, keuntungan perseroan diperkirakan terpangkas sampai Rp 32 triliun. Selain karena tambahan biaya pengadaan Premium, laba perusahaan anjlok akibat rendahnya subsidi solar. Saat ini, pemerintah menanggung subsidi solar Rp 2.000 per liter.

Mantan Direktur Utama Pertamina, Ari Sumarno, mengatakan, untuk mengurangi beban perseroan, pemerintah bisa menaikkan harga jual BBM. “Itu akan memperbaiki kondisi keuangan Pertamina,” ucapnya, kemarin.

Kenaikan harga BBM, menurut Ari, juga bakal mengurangi subsidi dan defisit anggaran negara. Namun kenaikan harga BBM tak akan berpengaruh pada defisit neraca perdagangan yang negatif. “Karena impor migas (minyak dan gas) masih besar,” tuturnya. Ari memperkirakan, hingga akhir tahun, defisit transaksi berjalan mencapai US$ 10 miliar. “Paling besar berasal dari impor migas,” katanya.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Djoko Siswanto menyatakan pemerintah belum membahas rencana kenaikan harga ataupun tambahan subsidi BBM. "Kami belum tahu kebijakannya seperti apa," ujarnya.

ALI NY | EGI ADYATAMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PT Pertamina Patra Niaga Tetap Salurkan BBM Pertalite

23 menit lalu

PT Pertamina Patra Niaga Tetap Salurkan BBM Pertalite

PT Pertamina Patra Niaga selaku anak usaha Pertamina masih terus menyalurkan BBM jenis Pertalite (RON 90), sesuai kuota tahun 2024 yang ditetapkan Pemerintah.


Pertalite Akan Dihapus? Ini Pernyataan Luhut yang Jadi Awal Kabar Itu

1 hari lalu

Ilustrasi SPBU Pertamina. ANTARA
Pertalite Akan Dihapus? Ini Pernyataan Luhut yang Jadi Awal Kabar Itu

Sempat beredar kabar di media sosial bahwa pemerintah akan menghentikan produksi Pertalite, bensin beroktan 90, yang selama ini dijual dengan subsidi


Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

3 hari lalu

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

Hingga Maret 2024, Pertamina Hulu Energi juga mencatatkan kinerja penyelesaian pengeboran tiga sumur eksplorasi.


Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

4 hari lalu

Ilustrasi lowongan kerja. Tempo/Tony Hartawan
Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

Sejumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara atau BUMN membuka lowongan kerja pada bulan Mei 2024 ini


Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

4 hari lalu

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menaiki mobil listrik ESMEKA BIMA EV pada ajang pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023 di JIExpo, Kemayoran, Kamis, 16 Februari 2023. Produsen mobil lokal, Esemka, memperkenalkan dua unit prototipe mobil listrik, yaitu Esemka Bima EV Cargo Van dan Passenger Van. Tempo/Tony Hartawan
Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.


Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

6 hari lalu

Ketua PB Percasi Utut Adianto memberikan tropi dan hadiah kepada IM Aditya Bagus Arfan, juara pertama Pertamina Indonesian GM Tournament 2024. Foto: Humas PB Percasi
Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

IM Aditya Bagus Arfan dan GM Novendra Priasmoro juara di pertandingan catur Pertamina Indonesian GM Tournament 2024.


Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

9 hari lalu

Warga menjemur pakaian di atap tembok bangunan yang roboh pascagempa di Desa Sukamulya, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Minggu, 28 , April 2024. BPBD Ciamis mencatat sebanyak 22 rumah di 12 Kecamatan di Kabupaten Ciamis mengalami kerusakan akibat guncangan gempa bumi berkekuatan magnitudo 6.5 di barat daya Garut. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

PT Pertamina Patra Niaga memastikan operasionalnya masih berjalan aman pascagempa di Garut, Jawa Barat pada Sabtu, 27 April 2024 lalu.


Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

10 hari lalu

Kapal Gas Arjuna milik PT Pertamina International Shipping (PIS). Dok. Pertamina
Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.


PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

11 hari lalu

Uji coba penggunaan bakar bakar gas alam cair (LNG) untuk truk pengangkut bahan bakar gas (BBG). (Foto: ANTARA/HO-PT PGN Tbk)
PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

PGN mulai optimalkan produk gas alam cair di tengah menurunnya produksi gas bumi.


Harga Tiket MotoGP Mandalika Didiskon 50 Persen Selama 26 April hingga 5 Mei 2024

11 hari lalu

Foto udara tikungan 16 Pertamina Mandalika International Street Circuit yang telah selesai dicat di Kuta Mandalika, Praya, Lombok Tengah, NTB, Selasa 3 Oktober 2023. Ajang balapan MotoGP 2023 seri 15 di sirkuit Mandalika dengan nama resmi Pertamina Grand Prix of Indonesia akan berlangsung pada 13-15 Oktober 2023. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
Harga Tiket MotoGP Mandalika Didiskon 50 Persen Selama 26 April hingga 5 Mei 2024

Harga tiket ajang MotoGP di Sirkuit Pertamina Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, didiskon 50 persen selama periode early bird.