TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi mengatakan perusahaan efek daerah akan diluncurkan pada 2019. Inarno mengatakan yang minat untuk perusahaan efek daerah sudah cukup banyak.
Baca juga: Krisis Argentina Bakal Jadi Sentimen Negatif bagi IHSG
"Kami lagi persiapkan untuk infrastrukturnya termasuk di dalamnya kami sedang menyiapakan pendirian PT IT (perusahaan teknologi), yang salah satu tugas utamanya adalah untuk menyiapakan back office sistem dari perusahaan efek daerah," kata Inarno di Gedung Bursa Efek Indonesia, Senin, 8 Oktober 2018.
Inarno mengatakan perusahaan IT tersebut akan terbentuk pada tahun ini. "Jadi secepatnya PE daerah, tapi secepetnya ya tahun depan," ujar Inarno.
Menurut Inarno daerah berminat ada lebih dari 10, diantaranya yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Yogyakarta.
Inarno mengatakan belum ada kendala signifikan pembuatan perusahaan efek daerah. "Dalam arti back office sistemnya perlu kita pikirkan. Oleh karena itu kendala utamaanya sekarang ini masih kita persiapkan PT IT nya," ujar Inarno.
Inarno yakin pembuatan perusahaan efek daerah akan meningkatkan jumlah investor
pasti. "Di samping meningkatkan investor daerah juga kita melihat potensi daerah. calon-calon emiten daerah. Termasuk mungkin munisipal bounds segala macem kan bisa perusahaan efek daerah," ujar Bos BEI ini.