Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

OJK: Tingkat Literasi Keuangan di Sektor Pasar Modal Masih Rendah

image-gnews
Indeks LQ 45 sebagai sarana bagi analisis keuangan, manajer investasi, investor, dan pemerhati pasar modal lainnya untuk memonitor pergerakan harga saham-saham.
Indeks LQ 45 sebagai sarana bagi analisis keuangan, manajer investasi, investor, dan pemerhati pasar modal lainnya untuk memonitor pergerakan harga saham-saham.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Hoesen mengatakan tingkat literasi dan inklusi keuangan di sektor pasar modal saat ini relatif rendah. "Dari hasil survei yang dilakukan OJK pada 2016, indeks literasi keuangan di sektor pasar modal hanya sebesar 4,4 persen dan indeks inklusi keuangan di sektor pasar modal hanya sebesar 1,25 persen," kata Hoesen di Gedung Bursa Efek Indonesia, Senin, 8 Oktober 2018.

Baca: Gempa Palu, OJK Minta Perbankan Tunda Tagih Kredit ke Debitor

Hoesen mengatakan rendahnya tingkat inklusi di sektor pasar modal juga tercermin dari jumlah total single investor identification (SID), baik saham, Surat Berharga Negara dan reksadana yang masih cukup rendah. "Apabila kami bandingkan dengan total penduduk Indonesia, mungkin baru berkisar 1 persen," ujar Hoesen.

Namun, kata Hoesen, melihat perkembangan akhir-ini seiring dengan dimanfaatkannya financial technology dalam pemasaran industri pasar modal, OJK optimistis jumlah investor pasar modal Indonesia masih akan terus meningkat dengan cepat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hoesen mengatakan rendahnya inklusi dan literasi keuangan antara lain disebabkan oleh faktor, yaitu akses terhadap informasi dalam layanan jasa keuangan yang kurang menjangkau masyarakat, khususnya di luar Pulau Jawa. "Masih terkonsentrasinya perusahaan-perusahaan efek di Pulau Jawa, serta masih kurangnya pemasaran dan izin khususnya tenaga-tenaga pemasaran di daerah," ujarnya.

Baca: OJK Ingin Kantor Akuntan Publik Belajar dari Kasus SNP Finance

Lebih lanjut Hoesen mengatakan untuk mengatasi berbagai kendala tersebut, OJK terus melakukan berbagai upaya terobosan, khususnya untuk meningkatkan inklusi melalui penerbitan berbagai aturan. Ia mengatakan beberapa aturan yang sudah diterbitkan untuk mengatasi masalah tersebut, antara lain Peraturan OJK nomor 22, POJK.04 2016 tentang segmentasi perizinan mewakili perantara perdagangan efek, POJK nomor 24, dan POJK.04 Tahun 2016 tentang agen perantara perdagangan efek.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menko PMK Muhadjir Dukung Mahasiswa Bayar Kuliah Pakai Pinjol: Kenapa Tidak?

4 jam lalu

Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy usai rapat bersama anggota Komisi VIII, DPR, Jakarta, Selasa, 2 Juli 2024. Tempo/Aisyah Amira Wakang
Menko PMK Muhadjir Dukung Mahasiswa Bayar Kuliah Pakai Pinjol: Kenapa Tidak?

Menko PMK Muhadjir dukung mahasiswa pakai pinjol asal resmi, bisa dipertanggungjawabkan, transparan, dan dipastikan tidak merugikan mahasiswa.


Alasan Luhut dan Jokowi Getol Dorong Pembentukan Family Office

8 jam lalu

Presiden Jokowi (kedua kiri) berjalan bersama Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (kiri) sebelum uji coba kereta cepat rute Jakarta-Bandung di Stasiun Halim, Jakarta, Rabu, 13 September 2023. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Alasan Luhut dan Jokowi Getol Dorong Pembentukan Family Office

Presiden Jokowi memanggil sejumlah menteri dan pejabat keuangan untuk membahas skema pembentukan family office yang diusulkan Luhut Pandjaitan.


Satgas Pasti OJK Sumsel Babel Blokir 4.921 Rekening Bank yang Ditengarai Terlibat Judi Online

10 jam lalu

Ilustrasi OJK / Otoritas Jasa Keuangan. Tempo/Tony Hartawan
Satgas Pasti OJK Sumsel Babel Blokir 4.921 Rekening Bank yang Ditengarai Terlibat Judi Online

Satgas PASTI OJK Sumsel Babel telah memblokir 4.921 rekening bank yang ditenggarai terlibat judi online.


Temui OJK, Nasabah Kresna Life Minta Solusi Selain Pencabutan Izin

1 hari lalu

Sejumlah pemegang polis PT Asuransi Jiwa Kresna atau Kresna Life menemui Otoritas Jasa Keuangan, Rabu, 15 Februari 2023 di Wisma Mulia 2, Jakarta Selatan. Tempo/Amelia Rahima Sari.
Temui OJK, Nasabah Kresna Life Minta Solusi Selain Pencabutan Izin

Aliansi pemegang polis Kresna Life menemui OJK meminta pencabutan izin perusahaan dibatalkan. Begini penjelasannya.


Jumlah Investor Pasar Modal Nasional Tembus 13 Juta Orang, di Solo Raya Rata-Rata Bertambah 3 Ribu Orang per Bulan

4 hari lalu

Pialang melintas di depan papan Tampilan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (24/10/2017).Foto Agung Rahmadiansyah/Tempo
Jumlah Investor Pasar Modal Nasional Tembus 13 Juta Orang, di Solo Raya Rata-Rata Bertambah 3 Ribu Orang per Bulan

BEI mencatat pada hingga kini jumlah investor pasar modal Indonesia sudah melampaui 13 juta single investor identification (SID).


Industri Fintech Rentan Serangan Siber, VIDA: Perlu Mitigasi Risiko Peretasan

4 hari lalu

Ilustrasi hacker. (e-propethic.com)
Industri Fintech Rentan Serangan Siber, VIDA: Perlu Mitigasi Risiko Peretasan

VIDA mewanti-wanti serangan siber yang menjadi salah satu ancaman bagi industri fintech, termasuk fintech syariah.


Terkini Ekbis: BPK Sebut OJK Rugikan Negara 400 miliar, IKN Sudah Habiskan 72 triliun, dan Dua Perusahaan Tambang Batalkan Investasi Nikel

5 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berbicara di acara BUNDAKU (Ibu, Anak, dan Keluarga Cakap Keuangan) yang diadakan OJK Indonesia di Jakarta, Selasa, 25 Juni 2024. Foto: Instagram/@smindrawati.
Terkini Ekbis: BPK Sebut OJK Rugikan Negara 400 miliar, IKN Sudah Habiskan 72 triliun, dan Dua Perusahaan Tambang Batalkan Investasi Nikel

Terkini Ekonomi dan Bisnis: temuan BPK soal OJK yang merugikan Negara Rp 400 miliar lalu, Sri Mulyani membeberkan IKN sudah habiskan anggaran Rp 72,5


Temuan BPK soal OJK Rugikan Negara Rp 400 Miliar, Politikus Golkar: Sangat Memalukan

5 hari lalu

Gedung OJK. Google Street View
Temuan BPK soal OJK Rugikan Negara Rp 400 Miliar, Politikus Golkar: Sangat Memalukan

Anggota DPR mencecar OJK yang laporan keuangannya pada 2023 mendapat penetapan opini wajar dengan pengecualian oleh BPK.


OJK: Capaian Indikator Kinerja Triwulan I 2024 Capai 63,88 Persen, Masih Sesuai Jalur

6 hari lalu

Logo OJK. (ANTARA/HO-OJK)
OJK: Capaian Indikator Kinerja Triwulan I 2024 Capai 63,88 Persen, Masih Sesuai Jalur

Wakil Ketua Dewan Komisaris Otoritas Jasa Keuangan Mirza Adityaswara mengatakan capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) OJK masih sesuai jalur.


Rapat dengan DPR, OJK Sampaikan Pelbagai Tantangan Internal dan Eksternal

6 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, dan Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar dalam peluncuran peta jalan pengembangan industri Bank Pembiayaan Rakyat (BPR) dan BPR Syariah di Jakarta Selatan, Senin 20 Mei 2024. TEMPO/Ilona
Rapat dengan DPR, OJK Sampaikan Pelbagai Tantangan Internal dan Eksternal

Ketua DK OJK Mahendra Siregar menyampaikan beberapa tantangan internal dan eksternal OJK di tengah perekonomian negara serta secara global.