TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina (Persero) menerbangkan dua Mobil Tangki yang dilengkapi dengan dispenser atau alat ukur untuk membantu operasional distribusi BBM di Palu, Sulawesi Tengah. Mobil Tangki Dispenser kosong berkapasitas 5.000 liter diangkut dengan pesawat, dari Bandara Halim Perdana Kusuma.
Baca juga: Pasca Gempa Palu, Wings Air Buka Penerbangan k Bandara Mutiara
Vice President Corporate Communication Pertamina Adiatma Sardjito menyatakan pemberangkatan Mobil Tangki Dispenser merupakan upaya Pertamina untuk memaksimalkan pelayanan BBM bagi masyarakat terdampak bencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah.
“Kami upayakan semua moda transportasi untuk mengangkut alat pendukung pendistribusian dan pelayanan BBM, baik jalur darat, laut dan udara. Mobil tangki dan awaknya dari Terminal BBM penyangga sekitar Palu dikirim lewat jalur darat, sementara pemanfaatan jalur laut untuk pengiriman Mobil Tangki berikut awaknya dari Jakarta dan kali ini melalui jalur udara dari Bandara Halim,” kata Adiatma dalam keterangan tertulis, Kamis, 4 Oktober 2018.
Adiatma mengatakan salah satu tantangan pendistribusian BBM adalah pada pelayanan langsung ke konsumen. Di mana 13 SPBU yang aktif di Sulawesi Tengah (Palu, Donggala dan Sigi) sebagian besar dioperasikan secara manual dengan alat pompa maupun SPBU Portabel.
Karena itu, kata Adiatma pengiriman Mobil Tangki Dispenser Pertamina menjadi salah satu solusi untuk melayani konsumen. Menurut Adiatma Mobil Tangki Dispenser biasa dioperasikan saat arus mudik untuk mempercepat pelayanan masyarakat di titik-titik kepadatan lalu lintas ataupun jalur tol tanpa SPBU.
"Mobil Tangki yang dikenal dengan Mobil Tangki PTO (Power Take Off) ini, bisa mengisi BBM langsung ke kendaraan karena dilengkapi dengan mesin dispenser otomatis," ujar Adiatma.