TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, 25 September 2018, dibuka melemah sebesar 7,06 poin dipicu aksi lepas saham investor.
Baca juga: Rupiah Melemah, BEI Pasar Modal Masih Bagus
IHSG dibuka melemah 7,06 poin atau 0,12 persen menjadi 5.875,15. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 1,50 poin atau 0,16 persen menjadi 926,53.
"Sebagian pelaku pasar kembali melakukan aksi jual sehingga IHSG mengalami tekanan," kata analis senior CSA Research Institute Reza Priyambada di Jakarta, Selasa.
Aksi lepas saham, lanjut dia, dipicu kekhawatiran investor terhadap ketegangan perang dagang Amerika Serikat dan Cina yang belum mereda sehingga mengurangi minat investasi di aset berisiko.
"Sikap panik yang berlebihan terhadap sentimen perang dagang akan menekan IHSG lebih dalam," katanya.
Di sisi lain, lanjut dia, sentimen dari dalam negeri terkait rupiah yang kembali melemah terhadap dolar AS turut direspons negatif oleh investor.
Kendati demikian, menurut dia, pelemahan IHSG diperkirakan relatif terbatas mengingat investor asing cenderung melakukan aksi beli saham pada awal perdagangan pagi ini.
Berbeda dengan IHSG, bursa regional, di antaranya indeks Nikkei menguat 26,96 poin (0,12 persen) ke 23.897,87, indeks Kospi menguat 15,72 poin (0,68 persen) ke 2.339,17, dan indeks Strait Times menguat 14,20 poin (0,44 persen) ke posisi 3.233,36.
ANTARA