Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

DPR Kritik Susi Pudjiastuti karena Mangkir Rapat Lagi

image-gnews
Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Susi Pudjiastuti dengan penampilan baru. Bisnis.com/ Herry Trianto
Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Susi Pudjiastuti dengan penampilan baru. Bisnis.com/ Herry Trianto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Komisi Pertanian dan Kelautan DPR Roem Kono menyampaikan kritik keras kepada Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti karena kembali mangkir dalam rapat bersama Komisi Kelautan DPR. Hari ini, Susi mangkir dalam rapat bersama DPR untuk pembahasan anggaran kementerian berdasarkan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2019.

Baca: Susi Pudjiastuti Gunakan Mikrofon Pesawat, Garuda: Kami Meminta

"Ini sudah beberapa kali mangkir terus," kata Roem Kono, politikus Partai Golkar tersebut di sela-sela istirahat rapat di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu, 12 September 2018.

Sebelumnya, kata Roem yang memimpin rapat, Susi juga sudah pernah mangkir dari undangan rapat yang diajukan oleh komisi yang dipimpin. Akibatnya banyak program strategis di KKP yang tidak bisa dijelaskan lantaran Susi adalah pelaksana program dan penanggungjawab anggaran di kementerian tersebut.

Komisi Pertanian dan Kelautan DPR hari ini mengadakan rapat pembahasan anggaran bersama Kementerian Pertanian dan KKP. Dalam rapat, KKP hanya diwakili oleh sejumlah pimpinan seperti Sekretaris Jenderal KKP Nilanto Perbowo, Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Zulficar Mochtar, Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Rifky Effendi Hardijanto, lalu Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia, Sjarief Widjaja.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara, Menteri Pertanian Amran Sulaiman hadir lengkap bersama sejumlah dirjen di kementeriannya. Amran kemudian mewakili Susi dan menyampaikan anggaran KKP dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018. Anggaran KKP dalam pagu anggaran hanya Rp 5,48 triliun, turun dibanding pagi indikatif yang mencapai Rp 6,19 triliun.

Roem mengatakan, Susi seharusnya hadir dalam rapat kerja seperti ini karena tidak bisa digantikan dengan Sekretaris Jenderal. Sebab laporan anggaran harus disampaikan oleh menteri karena posisinya mewakili Presiden. "Kami sangat menyesalkan, ini urusan rakyat, tapi lebih diutamakan urusan pribadi, apalagi ini kan banyak sekali persoalan nelayan," ujarnya.

Roem juga menduga kepentingan nelayan yang akhirnya tidak banyak diurus oleh KKP karena lebih banyak pencitraan saja. Selain itu, turunnya anggaran KKP tidak lepas dari opini disclaimer yang diberikan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebanyak dua kali, 2016 dan 2017. "Ada disclaimer mau gimana, berarti tidak mampu jalankan program," ujarnya.

Susi ternyata tak hadir dalam rapat anggaran ini lantaran tengah cuti kerja. Fika Fawzia, asisten pribadi Susi Pudjiastuti, mengatakan atasannya tersebut cuti selama hingga 15 September 2018. Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Zulficar Mochtar juga membenarkan bahwa Susi tengah cuti kerja. "Gak lama kok," ujarnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terpopuler: Sempat Membantah BPOM Akhirnya Tarik Roti Okko, Sandiaga Sebut Golden Visa untuk Menstimulus Investasi di IKN

2 hari lalu

Roti Okko. rotiokko.com
Terpopuler: Sempat Membantah BPOM Akhirnya Tarik Roti Okko, Sandiaga Sebut Golden Visa untuk Menstimulus Investasi di IKN

BPOM memerintahkan penarikan roti bermerek Okko dari pasaran usai temuan unsur natrium dehidroasetat sebagai bahan tambahan pangan pada produk itu.


3 Perusahaan Dapat Izin KKP Budi Daya dan Ekspor Benih Lobster

3 hari lalu

Benih lobster. Foto: KKP
3 Perusahaan Dapat Izin KKP Budi Daya dan Ekspor Benih Lobster

Sebanyak tiga perusahaan telah diverifikasi dan mendapatkan surat keterangan melakukan kegiatan pembudidayaan lobster dari KKP.


KKP Manfaatkan Penukaran Utang AS untuk Konservasi Terumbu Karang

6 hari lalu

Direktur Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut Victor Gustaaf Manoppo. Dok. KKP
KKP Manfaatkan Penukaran Utang AS untuk Konservasi Terumbu Karang

Perjanjian pengalihan pembayaran utang untuk kegiatan konservasi terumbu karang dilakukan antara Kementerian Keuangan RI dengan Pemerintah AS.


Komitmen KKP untuk Tata Ruang Laut Sekitar IKN

7 hari lalu

Direktur Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut Victor Gustaaf Manoppo saat Training & Workshop of Marine Spatial Planning to Advance Blue Economy in the Balikpapan Bay. Dok. KKP
Komitmen KKP untuk Tata Ruang Laut Sekitar IKN

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menegaskan komitmennya dalam mendukung pembangunan di Ibu Kota Nusantara (IKN).


KKP Ungkap Titik Rawan Penyelundupan Benih Bening Lobster

8 hari lalu

Polisi menunjukkan barang bukti berupa benih lobster saat pengungkapan kasus penyelundupan di Mako Polairud Baharkam Polri, Jakarta Utara, Jumat, 17 Mei 2024. Korpolairud Baharkam Polri bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggagalkan penyelundupan sekitar 91.246 ekor benih bening lobster (BBL) senilai Rp19,2 miliar yang berasal dari perairan di daerah Jawa Barat. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
KKP Ungkap Titik Rawan Penyelundupan Benih Bening Lobster

KKP menyatakan ada empat titik rawan penyelundupan benih benur lobster atau BBL.


KKP Kubur Paus Terdampar di Sabu Raijua

16 hari lalu

Tim Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Kupang menguburkan paus terdampar dalam kondisi mati di Pantai Hela Desa Kolorae, Kecamatan Raijua, Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur  Sabtu 6 juli 2024.
KKP Kubur Paus Terdampar di Sabu Raijua

Hasil koordinasi dengan pihak Kecamatan Raijua dan Desa Kolorae, disepakati metode penanganan mamalia laut adalah dengan cara dikubur.


Pengesahan UU Konservasi yang Baru, Simak Rincian Perubahan dan Keberatannya

17 hari lalu

Foto udara sejumlah warga menggunakan perahu mesin memanen sumer daya laut saat Tradisi Buka Sasi di Perairan Misool, Distrik Misool Barat, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya, Senin, 25 Maret 2024. Sasi merupakan tradisi adat dalam mengelola sumber daya laut berkelanjutan secara turun temurun dimana pada prosesi Buka Sasi tersebut Kelompok Sasi Perempuan Waifuna dan masyarakat Kapatcol yang didukung oleh Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) dapat memanen biota laut yang disepakati, seperti teripang, lobster dan lola. ANTARA/Bayu Pratama S
Pengesahan UU Konservasi yang Baru, Simak Rincian Perubahan dan Keberatannya

Pengesahan perubahan UU Konservasi hari ini mengabaikan keberatan yang disampaikan koalisi masyarakat sipil pembela HAM dan masyarakat adat.


Indonesia Kembangkan Neraca Sumber Daya Laut

21 hari lalu

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan (ketiga kiri) dan Menteri Kelautan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono (ketiga dari kanan) dalam The 5th Global Dialogue on Sustainable Ocean Development di Bali, Jumat 5 Juli 2024.
Indonesia Kembangkan Neraca Sumber Daya Laut

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) resmi meluncurkan Neraca Sumber Daya Laut Indonesia pada acara The 5th Global Dialogue on Sustainable Ocean Development di Sanur, Bali.


Menyusul Dedi Mulyadi, Ini 7 Nama yang Masuk Bursa Pilkada Jawa Barat 2024

22 hari lalu

Susi Pudjiastuti. Foto: Tiket.com
Menyusul Dedi Mulyadi, Ini 7 Nama yang Masuk Bursa Pilkada Jawa Barat 2024

Pilkada Jawa Barat makin dekat, siapa saja yang digadang-gadang akan maju?


KKP Segera Luncurkan Neraca Sumber Daya Laut

22 hari lalu

Sekretaris Jenderal KKP Rudy Heriyanto Adi Nugroho saat acara penyambutan peserta Dialog Global Pembangunan Laut Berkelanjutan ke-5 di Denpasar, Bali, Rabu 3 Juli 2024. Dok. KKP.
KKP Segera Luncurkan Neraca Sumber Daya Laut

Pada acara penyambutan peserta Dialog Global Pembangunan Laut Berkelanjutan ke-5 di Denpasar, Bali, Rabu, 3 Juli 2024, Sekretaris Jenderal KKP Prof. Rudy Heriyanto Adi Nugroho mengungkap urgensi implementasi neraca sumber daya laut bagi negara-negara kepulauan, termasuk Indonesia.