Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gerindra dan PKS Tagih Janji Jokowi Soal Pertumbuhan Ekonomi

image-gnews
Pertumbuhan Ekonomi 2020-2021 Bakal  6 Persen
Pertumbuhan Ekonomi 2020-2021 Bakal 6 Persen
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Fraksi Partai Gerindra dan PKS menyoroti target pertumbuhan ekonomi di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan wakilnya, Jusuf Kalla. Dalam pidatonya pada 16 Agustus 2018, Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi pada 2019 akan menyentuh 5,3 persen.

Baca: Jokowi Gandeng Maruf Amin Jadi Cawapres, Ini Tanggapan Adik Ahok

"Padahal pertumbuhan ekonomi yang tinggi sangat diperlukan untuk meningkatkan kemakmuran rakyat. Pertumbuhan yang tinggi dapat memberikan semangat pada rakyat," ujar juru bicara Fraksi Gerindra, Ramson Siagian, dalam sidang paripurna Dewan Perwakilan Rakyat di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa, 28 Agustus 2018.

Ramson lantas mengingatkan bahwa pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla menjanjikan pertumbuhan ekonomi 7 persen. Janji itu disampaikan sejak Jokowi berkampanye. Harapannya, pertumbuhan ekonomi yang menjulang itu bisa meningkatkan kemakmuran rakyat.

"Sampai tahun kelima atau tahun terakhir, program pembangunan Kabinet Kerja atau tahun terakhir Jokowi - JK juga masih jauh dari janji pertumbuhan ekonomi 7 persen," ujar Ramson.

Sejauh ini, pemerintah masih belum mampu mencapai target yang ditetapkan setiap tahun. Pada 2015, pertumbuhan ekonomi tercatat 4,79 persen dari target 5,7 persen. Setahun setelahnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,0 persen dari target 5,2 persen.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada 2017, target pertumbuhan 5,17 persen juga tidak tercapai. Pemerintah hanya mampu menggenjot pertumbuhan ekonomi di level 5,07 persen. Adapun pada 2018, pertumbuhan ekonomi diproyeksikan 5,2 persen pada akhir tahun.

"Fraksi Gerindra sangat mengharapkan pemerintah Jokowi - JK dapat merealisasikan pertumbuhan ekonomi 5,3 persen di 2019 serta 5,2 persen di 2018," ucap Ramson. "Namun, jika melihat kebijakan yang dibuat oleh pemerintah dan mengelola sumber daya alam Indonesia, Gerindra masih tanda tanya apakah dapat direalisasikan atau tidak."

Di samping itu, Ramson mengatakan fraksinya sepakat dengan target pemerintah bahwa inflasi dijaga di level 3,5 persen. Apalagi pemerintah berencana meningkatkan penerimaan pajak secara signifikan tahun depan.

Pertumbuhan ekonomi juga menjadi sorotan Fraksi PKS. Melalui juru bicaranya, Adang Sudrajat, PKS menyebutkan realisasi pertumbuhan ekonomi sejak awal era Jokowi hanya berkisar 5 persen alias di bawah target 7 persen, yang digaungkan pada masa kampanye.

"Ada gap dua persen lebih, artinya Jokowi - JK gagal penuhi janji ekonomi. Target tahunan pun selalu gagal dicapai," tutur Adang. Karena itu, kata dia, akhirnya indikator kesejahteraan masyarakat pun sulit dicapai.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulon Progo Segmen Kartasura-Klaten Dibuka Gratis Malam ini

8 jam lalu

Gerbang Tol Banyudono. Foto: Jasamarga
Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulon Progo Segmen Kartasura-Klaten Dibuka Gratis Malam ini

PT Jasamarga Jogja Solo (JMJ) mulai mengoperasikan Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulon Progo Segmen Kartasura-Klaten. Dibuka gratis malam ini.


Film Sang Pengadil Ungkap Carut Marut Dunia Peradilan, Berikut Sinopsis dan Profil Pemerannya

9 jam lalu

Poster film Sang Pengadil. Facebook
Film Sang Pengadil Ungkap Carut Marut Dunia Peradilan, Berikut Sinopsis dan Profil Pemerannya

Film Sang Pengadil akan rilis Oktober mendatang, menyorot dunia peradilan hukum di Indonesia. Arifin Putra dan Prisia Nasution pemerannya.


Jokowi Bilang Sedimen Beda dari Pasir Laut, Susi Sebut Sedimen Apapun Sangat Penting

10 jam lalu

Ilustrasi pasir laut. Shutterstock
Jokowi Bilang Sedimen Beda dari Pasir Laut, Susi Sebut Sedimen Apapun Sangat Penting

Berikut ini dua ekspresi mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti di medsos atas kebijakan Jokowi buka keran ekspor pasir laut.


Pramono Anung Belum Bertemu Jokowi Usai Mundur sebagai Menteri Sekretaris Kabinet

11 jam lalu

Eks Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyampaikan pidato perpisahan kepada jajaran pegawai Sekretariat Kabinet di Jakarta, Jumat, 20 September 2024. Pramono Anung telah resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Sekretaris Kabinet karena mencalonkan diri sebagai bakal calon Gubernur Jakarta bersama Rano Karno. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin
Pramono Anung Belum Bertemu Jokowi Usai Mundur sebagai Menteri Sekretaris Kabinet

Pramono Anung menyakini selama dirinya menjabat sebagai Sekretaris Kabinet dua periode di era Jokowi, tidak ada kesalahan yang diperbuatnya.


Jokowi Batal Datang karena Hadiri Pernikahan Putra Khofifah, PON 2024 Ditutup Menko PMK Muhadjir Effendi

13 jam lalu

Logo Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024. Dok.ponxxi-acehsumut.id
Jokowi Batal Datang karena Hadiri Pernikahan Putra Khofifah, PON 2024 Ditutup Menko PMK Muhadjir Effendi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dipastikan tidak hadir dalam penutupan Pekan Olahraga Nasional atau PON 2024. Digantikan Menko PMK Muhadjir Effendy


Jokowi Diteriaki Mulyono saat Berkunjung ke Pasar di Surabaya

14 jam lalu

Presiden Joko Widodo (kanan) menyapa warga saat mengunjungi Pasar Dukuh Kupang, Surabaya, Jawa Timur, Jumat, 20 September 2024. Dalam kunjungannya tersebut, Presiden Jokowi mengecek harga bahan-bahan kebutuhan pokok seperti cabai dan telur serta membagikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan Bantuan Modal Kerja (BMK) kepada pedagang dan warga sekitar. ANTARA FOTO/Rizal Hanafi
Jokowi Diteriaki Mulyono saat Berkunjung ke Pasar di Surabaya

Jokowi mengaku bahwa kunjungannya kali ini untuk mengecek harga kebutuhan pokok.


Jokowi Bongkar Penyebab Kebocoran Data NPWP: Karena Keteledoran Password

14 jam lalu

Menkeu Sri Mulyani menunjukan bukti SPT Pajak kepada Presiden Joko Widodo usai Penyerahan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Tahun Pajak 2023 di Istana Negara, Jakarta, Jumat 22 Maret 2024. Masyarakat Indonesia yang merupakan wajib pajak diberikan tenggat waktu pelaporan surat pemberitahuan (SPT) tahunan pajak 2023 hingga 31 Maret 2024. Pelaporan mudah, tidak perlu lagi datang ke kantor pajak. TEMPO/Subekti.
Jokowi Bongkar Penyebab Kebocoran Data NPWP: Karena Keteledoran Password

Jokowi buka suara terkait penyebab kebocoran data NPWP. Sebut karena ada keteledoran password.


Mundur dari Seskab, Pramono Anung Sebut Tak Masalah Penggantinya Bukan dari PDIP

14 jam lalu

Eks Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyampaikan pidato perpisahan kepada jajaran pegawai Sekretariat Kabinet di Jakarta, Jumat, 20 September 2024. Pramono Anung telah resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Sekretaris Kabinet karena mencalonkan diri sebagai bakal calon Gubernur Jakarta bersama Rano Karno. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin
Mundur dari Seskab, Pramono Anung Sebut Tak Masalah Penggantinya Bukan dari PDIP

Pramono Anung mengatakan penggantinya tidak akan memiliki beban kerja yang banyak


Terkini Bisnis: Kadin Munaslub Ungkit Penyelenggaraan Munas di Kendari, Jokowi Sebut Data NPWP Bocor karena Keteledoran

15 jam lalu

Kadin Indonesia kubu Anindya Bakrie melakukan konferensi pers ihwal Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) 2024 di Menara Kadin, Jakarta Selatan pada Ahad, 15 September 2024. Turut hadir Ketua Majelis Perwakilan Rakyat (MPR) RI dan Menteri Hukum dan HAM Supratman Andi Agtas. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Terkini Bisnis: Kadin Munaslub Ungkit Penyelenggaraan Munas di Kendari, Jokowi Sebut Data NPWP Bocor karena Keteledoran

Kadin Indonesia versi Munaslub mengungkit keterlibatan Presiden Jokowi dan BIN saat Munas Kadin 2021 silam.


Rivalitas dengan Arsjad Sudah Sejak Munas Kadin 2021, Benarkah Anindya Kalah karena Intervensi Jokowi?

16 jam lalu

Anindya Bakrie (kiri) dan Arsjad Rasjid (Foto: Tempo/Oyuk Ivani Siagian dan TEMPO/Ilham Balindra)
Rivalitas dengan Arsjad Sudah Sejak Munas Kadin 2021, Benarkah Anindya Kalah karena Intervensi Jokowi?

Pendukung Anindya Bakrie menuding, jika tanpa dukungan Presiden Jokowi, Arsjad Rasjid tidak akan menang dalam Munas Kadin 2021 di Kendari.