Utang Luar Negeri Swasta
Sedangkan utang luar negeri swasta tumbuh melambat terutama pada sektor industri pengolahan dan sektor pengadaan listrik, gas, dan uap atau air panas (LGA). Pertumbuhan utang luar negeri sektor industri pengolahan dan sektor LGA pada triwulan II 2018 masing-masing tercatat sebesar 1,1 persen (yoy) dan 16,1 persen (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan pada triwulan sebelumnya.
Sementara itu, kata Agusman pertumbuhan utang luar negeri sektor pertambangan dan sektor keuangan meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya. Pangsa utang luar negeri keempat sektor tersebut terhadap total ULN swasta mencapai 72,2 persen, relatif sama dengan pangsa pada triwulan sebelumnya.
"Struktur ULN total pada triwulan II 2018 tetap terkendali dalam level yang sehat. Hal ini tercermin dari rasio ULN Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada akhir triwulan II 2018 yang stabil di kisaran 34 persen," kata Agusman.
BACA: Prabowo Kritik Jokowi Soal Ekonomi: LRT hingga Utang Luar Negeri
Agusman mengatakan rasio tersebut masih lebih baik dibandingkan dengan rata-rata negara. Berdasarkan jangka waktu, struktur utang luar negeri Indonesia pada akhir triwulan II 2018 tetap didominasi utang berjangka panjang yang memiliki pangsa 86,6 persen dari total utang luar negeri.