TEMPO.CO, Bandung - Penjabat Gubernur Jawa Barat Komisaris Jenderal Mochamad Iriawan meminta gubernur terpilih, Ridwan Kamil, mengawal kelanjutan rencana membangun tol dalam Kota Bandung, terusan jalan tol Soreang-Pasirkoja (Soroja) menuju Pusdai.
Baca juga: Terima Ridwan Kamil, Rizal Ramli Bahas Tol Dalam Kota
“Rencana jalan tol sepanjang 15,3 kilometer. Kita sudah paparan di Dirjen Bina Marga. Kemarin ketemuan Menteri PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat), sudah ACC,” kata Iriawan di sela rapat perdana dengan pasangan calon gubernur terpilih Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum di Gedung Sate, Bandung, Senin, 20 Agustus 2018.
Iriawan mengatakan, rencana jalan tol dalam kota tersebut bisa menjadi ikon terbaru bagi Kota Bandung. Jalan tol yang diwacanakan akan berdiri melayang mengikuti median jalan provinsi sejak dari pintu tol Soroja di Pasirkoja hingga Pusdai, Kota Bandung. Tiang tolnya ada di median jalan sehingga tidak akan mengganggu.
Menurut Iriawan, dia sudah menyampaikan rencana jalan tol tersebut pada Menteri PUPR kendati baru informal. “Saya ketemu di acara Asian Games, prinsipnya, beliau oke, mudah-mudahan. Saya akan tindak lanjuti lewat surat, saya harus ketemuan. Harus sampaikan bahwa ini penting untuk pemecah kemacetan, untuk pembangunan Kota Bandung,” kata dia.
Iriawan mengatakan, pembiayaan rencana jalan tol tersebut diklaimnya tidak menggunakan uang negara. “Terserah siapa yang membuatnya, yang penting tidak pakai duit negara, yang penting jalan tol itu jadi,” kata dia.
Di pertemuan tersebut, Iriawan juga memaparkan perkembangan seluruh Proyek Strategis Nasional yang tengah dikerjakan di wilayah Jawa Barat. Di antaranya perkembangan Bandara Kertajati di Majalengka, rencana pelabuhan Patimban di Subang, jalan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi, jalan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan, hingga rencana jalan tol Gedebage-Majalaya-Garut-Tasikmalaya-Cimais-Banjar-Cilacap dan rencana jalan tol Sukabumi-Cianjur-Padalarang.
Selain itu ada pula pengembangan kawasan wisata Unesco Global Geopark Ciletuh di Sukabumi, serta rencana pembangunan Bandara Cikembar di Sukabumi. “Pada saatnya akan ditindaklanjuti. Yang jelas proyek-proyek itu untuk kesejahteraan rakyat Jawa Barat,” kata Iriawan.
Iriawan mengatakan, pertemuan itu untuk melakukan optimalisasi dan sinkronisasi program pemerintah Jawa Barat dengan gubernur terpilih. “Data-data yang kita punya akan diberikan pada beliau, dan timnya, sehingga pada saatnya pelantikan nanti, beliau tinggal jalan. Tidak lagi mengumpulkan data, meraba-raba lagi,” kata dia.
Calon gubernur terpilih, Ridwan Kamil mengatakan, pertemuan itu sekaligus untuk memperkenalkan Tim Optimasi dan Sinkronisasi bentukannya yang dipimpin Erry Ryana Hardjapamekas. Tim Optimaslisasi dan Sinkronisasi akan fokus pada persiapan anggaran 2019 sambil menunggu pelantikannya yang dijadwalkan tanggal 17 September 2018 nanti.
“Saya memperkenalkan Tim bersama Pak Uu, dasar hukumnya Permendagri 22 Tahun 2018, yang memberikan ruang pada kepala daerah terpilih untuk mensinkronkan programnya,” kata dia, Senin.
Ridwan Kamil mengatakan, pekan ini akan membuka laman khusus untuk berinteraksi dengan warga menjaring usulan pembangunan Jawa Barat. “Minggu ini kami akan buka interaksi masyarakat lewat digital bagi masyarakat Jabar yang ingin memberikan kontribusi 5 tahun ke depan seperti apa, silahkan. Nanti ada website-nya,” kata dia.
Ridwan Kamil akan mengawal kelanjutan proyek infarstruktur yang tengah dibangun di Jawa Barat, termasuk rencana tol dalam kota terusan jalan tol Soroja tersebut. “Semua kebaikan akan kita follow-up, kan ujung-ujungya bukan buat kami. Selama itu butuh, penting, Bandung tidak macet. Ktia dukung, kita dorong,” kata dia.