TEMPO.CO, Tangerang - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan PT Angkasa Pura II (Persero) berencana membangun Bandara Soekarno - Hatta 2. Bandara baru tersebut akan terletak di utara Bandara Internasional Soekarno - Hatta.
Baca juga: Cerita di Balik Munculnya Hotel Kapsul Bandara Soekarno - Hatta
"Di utara Soekarno - Hatta, sebagian di laut, sebagian di darat," kata Budi di kantor Angkasa Pura II, Tangerang, Sabtu, 11 Agustus 2018.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan, saat ini, pembangunan Bandara Soekarno - Hatta 2 memasuki tahap feasibility study. Sedangkan pembangunan konstruksi ditargetkan dimulai pada 2020.
"Kemudian feasibility study itu, terus ke proses-proses perizinan dan conceptual design-nya paling tidak selesainya dua tahun dari sekarang, termasuk perizinan," ujar Awaluddin.
Baca Juga:
Luas bandara baru tersebut, kata Awaluddin, diperkirakan 2.000 hektare atau setara dengan luas Bandara Internasional Soekarno - Hatta, dengan pembuatan konstruksi sebagian di atas tanah dan di laut. Pembangunan tersebut akan dilakukan di antara tiga titik lokasi bandara yang saat ini masih dalam proses pengkajian.
"Dalam radius 15-20 kilometer. Kalau dia di laut, dia harus reklamasi. Kalau di darat, dia enggak reklamasi. Intinya kombinasi antara laut dan darat," ucapnya.
Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno mengatakan rencana pembangunan Bandara Soekarno - Hatta 2 tersebut direncanakan terhubung dengan berbagai transportasi massal, seperti kereta bandara dan light rail transit (LRT). "Mungkin bisa dihubungkan dengan kereta atau jalan tol, tapi saya harapkan kereta," tutur Rini.