TEMPO.CO, Tangerang -Senior General Manager PT Angkasa Pura II, I Wayan Darma mengatakan persiapan penyediaan hotel kapsul di Terminal 3 Bandara Soekarno - Hatta tergolong cepat. "Enam bulan, terdiri dari tiga bulan perencanaan, tiga bulan persiapan," kata Wayan, Jumat, 3 Agustus 2018.
BACA: Tidur di Hotel Kapsul Bandara Soekarno - Hatta, Begini Rasanya
Wayan mengungkapkan munculnya ide membuat penginapan dengan konsep minimalis berupa kapsul ini didasari oleh tren kekinian masyarakat dan kebutuhan layanan penginapan di dalam bandara. Hasil survei yang menyebutkan jika penginapan di bandara tidak perlu besar dan mewah juga menguatkan terealisasinya ide ini.
"Banyaknya para traveler, backpacker dan pengguna jasa bandara yang menunggu penerbangan yang membutuhkan penginapan yang simpel tapi berada dalam Terminal," katanya.
Apalagi, kata Wayan, konsep hotel kapsul ini sebelumnya belum ada di bandara di Indonesia. "Bandara Soekarno - Hatta yang pertama," kata dia. Awal tahun, lanjut Wayan, dimulailah proses perencanaan hotel kapsul ini. "Tiga bulan pertama perencanaan, mencari informasi sebanyak-banyaknya hingga menemukan vendor yang cocok."
BACA: Hotel Kapsul Bandara Beroperasi, Begini Hitungan Bisnis AP II
Angkasa Pura II akhirnya menggandeng PT Krisna Graha Primatama untuk mengelola dan mengoperasikan hotel kapsul di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta. Sistem kerjasama yang disepakati bagi hasil dan AP II menyewakan ruang selama dua tahun. "Pertimbangan kami memilih vendor ini karena sudah berpengalaman dengan hotel kapsul di Thamrin Jakarta, Surabaya dan Makassar," kata Wayan.
Selanjutnya vendor menyiapkan kapsul serta fasilitas pendukung yang semuanya didatangkan dari Jepang.
Hotel kapsul Bandara Soekarno - Hatta yang terletak di area komersil lantai 1 domestik Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta akan dibuka untuk umum pada 10 Agustus 2018. Dari 120 kamar yang ada terbagi dalam tipe Alfa dan Beta. Adapun harga dipatok Rp 250 ribu perenam jam dan Rp 375 ribu permalamnya.