TEMPO.CO, Jakarta - PT Semen Padang berharap proyek pembangunan jalan Tol Padang-Pekanbaru menggunakan semen yang diproduksi oleh perusahaan semen tertua di Tanah Air tersebut.
Baca juga: Semen Padang-Bukit Asam Sepakat Kerjasama Bongkar Muat
"Saat ini sedang terjadi kelebihan suplai, kami tetap berharap proyek ini menggunakan semen Padang," kata Kepala Departemen Komunikasi Perusahaan PT Semen Padang Oktoweri di Padang, Kamis, 9 Agustus 2018.
Oktoweri menyampaikan, sudah seharusnya proyek yang dikerjakan di Sumatera Barat itu menggunakan Semen Padang.
Selain itu, dalam pemanfaatan dana desa untuk pembangunan infrastruktur, kata Oktoweri, juga merupakan peluang yang akan digarap Semen Padang.
Ia mengakui, akibat kelebihan suplai harga semen di pasar mengalami penurunan. Akan tetapi Semen Padang menyiapkan strategi meningkatkan daya saing dan kualitas produk untuk menaklukan pasar di tengah menurunnya industri semen Tanah Air.
Baca juga: Kapasitas Berlebih, Industri Semen Belum Tergiur Genjot Ekspor
"Kami terus melakukan efisiensi pada berbagai aspek untuk menekan biaya produksi," kata Oktoweri.
Berdasarkan data yang dihimpun dari laman resmi PT Semen Padang, kapasitas produksi perusahaan tersebut mencapai 10,4 juta ton per tahun dari lima pabrik yang beroperasi.
Berdasarkan perincian, kapasitas produksi Pabrik Indarung II 660 ribu ton per tahun, Pabrik Indarung III 660 ribu ton per tahun, Pabrik Indarung IV 1.620.000 ton per tahun, Pabrik Indarung V 2.300.000 ton per tahun, Pabrik Indarung VI 3 juta ton per tahun, CM Dumai 900 ribu ton per tahun dan optimalisasi pabrik 1.260.000 ton per tahun.
ANTARA