Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Prediksi Data Kebutuhan Bahan Pangan hingga Tahun 2045

image-gnews
Pasokan Beras Lancar
Pasokan Beras Lancar
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Permintaan dan konsumsi masyarakat terhadap sejumlah bahan pangan diprediksi akan terus meningkat dalam puluhan tahun ke depan. Prediksi ini disampaikan oleh Perhimpunan Ekonom Pertanian Indonesia atau Perhepi berdasarkan hasil penelitian pola konsumsi masyarakat Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. 

"Kenaikan ini akan membuat usaha pemenuhan kebutuhan pangan ke depan semakin berat," kata Ketua Dewan Penasehat Perhepi Bayu Krisnamurthi dalam acara seminar nasional "Menelaah Model Konsumsi Pangan Indonesia Masa Depan" di Jakarta, Rabu, 8 Agustus 2018.

Dalam penelitian ini, berbagai faktor menjadi pertimbangan. Di antaranya yaitu kenaikan populasi masyarakat dari 261 juta di tahun 2025, menjadi 318 juta di tahun 2045. Lalu pertumbuhan Pendapatan Domestik Bruto (PDB) sekitar 5,1 persen per tahun. "Penelitian ini bertujuan agar ada model pengelolaan pangan ke depannya," ujar Bayu.

Dengan menggunakan baseline atau patokan dasar dari tahun 2017, Perhepi memprediksi kenaikan belasan komoditas bahan pangan. Pertama, konsumsi beras yang pada tahun tersebut masih berada di level 97,6 kilogram per kapita per tahun, akan naik menjadi 99,08 kilogram pada tahun 2025 atau naik sekitar 1,5 persen. Di tahun 2045, jumlahnya akan mencapai 99,5 kilogram atau naik 2 persen.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berkebalikan dengan beras, konsumsi jagung justru diprediksi akan menurun. Penurunan diperkirakan akan mencapai 12 persen pada 2025 dan 15 persen pada 2045. "Untuk jagung memang terus menurun dari sisi konsumsi, tapi meningkat untuk pakan ternak," kata Bayu.

Selanjutnya, konsumsi daging ayam naik 22,1 persen di tahun 2025, dari 7,48 kilogram per kapita per tahun menjadi 9,13 kilogram. Lalu naik 29,3 persen di tahun 2045 menjadi 9,66 kilogram. Kemudian masih untuk tahun 2025 dan 2045, konsumsi daging naik 10,3 persen dan 20,4 persen; konsumsi ikan naik 11 persen dan 14,6 persen.

Untuk bahan pangan buah dan sayuran, proyeksi konsumsi tertinggi akan terjadi pada apel dengan peningkatan masing-masing 55 persen dan 73,5 persen. Apel merupakan komoditi buah dengan permintaan tertinggi dibandingkan dengan pisang, jeruk, salak, dan mangga. Namun, pasar apel di Indonesia didominasi oleh apel impor.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PT Indofood CBO Sukses Makmur Tbk Buka Lowongan Kerja, Cek Syarat dan Tugasnya

5 hari lalu

Ilustrasi Mencari Lowongan Kerja. Tempo/Tony Hartawan
PT Indofood CBO Sukses Makmur Tbk Buka Lowongan Kerja, Cek Syarat dan Tugasnya

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk membuka lowongan kerja hingga 12 Juli 2024.


Mentan Amran: Semua Turun Tangan Urus Pangan

6 hari lalu

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman saat menjadi pembicara utama dalam Dialog Kebangsaan Sekolah Staf dan Pimpinan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri di Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Jumat 28 Juni 2024
Mentan Amran: Semua Turun Tangan Urus Pangan

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran), menekankan pentingnya komitmen dari semua pihak, termasuk Polri sebagai institusi negara di bidang keamanan dan penegak hukum, untuk ikut menjaga ketahanan pangan.


Separuh dari Populasi Sudan Menghadapi Kerawanan Pangan Akut

7 hari lalu

Anak-anak bermain dengan senjata anti-serangan pesawat udara  di Leer town, Sudan Selatan (8/5). Pemandangan memilukan seperti mayat-mayat di sumur, rumah-rumah dibakar, dan balita yang kelaparan terlihat di kawasan Leer ini.   (AP Photo/Josphat Kasire)
Separuh dari Populasi Sudan Menghadapi Kerawanan Pangan Akut

Lebih dari populasi di Sudan menghadapi kerawanan pangan akut dampak dari perang yang berkecamuk selama 14 bulan


Mentan Tekankan Pentingnya Sinergi untuk Pembangunan Pertanian

10 hari lalu

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional 2024
Mentan Tekankan Pentingnya Sinergi untuk Pembangunan Pertanian

Pertanian menjadi sektor vital sehingga sinergi menjadi hal yang penting untuk menghadapi ancaman krisis pangan dunia.


Alasan Bulog Berniat Akuisisi Sumber Beras Kamboja: Jamin Pasokan Ketika Indonesia Sedang Kekurangan

14 hari lalu

Direktur Utama Bulog Bayu Krisnamurthi usai konferensi pers Hasil High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Pusat pada Senin, 29 Januari 2024 di Jakarta. TEMPO/Yohanes Maharso Joharsoyo
Alasan Bulog Berniat Akuisisi Sumber Beras Kamboja: Jamin Pasokan Ketika Indonesia Sedang Kekurangan

Bulog ungkap alasan hendak mengakuisisi sumber beras kamboja, yakni gar bisa menjamin pasokan pangan ketika diperlukan.


Mentan Membangun Pangan di Indonesia Timur

25 hari lalu

Mentan Membangun Pangan di Indonesia Timur

Dengan mengusung konsep transformasi pertanian modern, Merauke berpotensi menjadi lumbung pangan nasional.


Rp 9 Triliun Dianggarkan untuk Kelanjutan Bantuan Pangan Beras 10 Kg bagi 22 Juta Keluarga

26 hari lalu

Ketua Baden Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi bersama jajaran saat meninjau beras di Pasar Induk Cipinang, Jakarta Timur, Rabu, 28 Februari 2024. Pada keterangannya, Arief mengklaim bahwa stok beras saat ini tergolong aman. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Rp 9 Triliun Dianggarkan untuk Kelanjutan Bantuan Pangan Beras 10 Kg bagi 22 Juta Keluarga

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi menyebutkan telah disiapkan anggaran Rp 9 triliun untuk melanjutkan bantuan pangan beras 10 kilogram (kg).


Kementan-Kemendagri Berkolaborasi Tingkatkan Produksi Pangan

27 hari lalu

Kementan-Kemendagri Berkolaborasi Tingkatkan Produksi Pangan

Sektor pertanian harus menjadi perhatian bersama mengingat ke depan Indonesia akan menghadapi iklim ekstrem


Ma'ruf Amin Dorong Papua Selatan jadi Pusat Pangan di Timur Indonesia

31 hari lalu

Aktifitas pekerja ditengah harga beras dipasaran naik di Pasar Induk Cipinang, Jakarta Timur, Rabu, 28 Februari 2024. Badan Pangan Nasional (Bapenas) menetapkan HET beras untuk wilayah zona 1 yang meliputi Jawa, Lampung, Sumatra Selatan, Bali, NTB, dan Sulawesi Rp. 10.900 dan beras premium Rp. 13. 900, Sementara zona 2 meliputi Sumatera selain Lampung, dan kalimantan Rp. 11.500 dan beras premium Rp. 13.800 dan untuk zone 3 Maluku dan Papua Rp. 14.800. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Ma'ruf Amin Dorong Papua Selatan jadi Pusat Pangan di Timur Indonesia

Ma'ruf Amin mengatakan genda strategis pemerintah dalam pemekaran wilayah, mesti terus kita kawal bersama.


Empat Komunitas Pemuda Bentuk Gerakan Dukung Pangan Lokal

35 hari lalu

Sejumlah kelompok tani Dayak Ngaju mengikuti festival pawai petani tradisional di Desa Tumbang Oroi, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Sabtu 24 September 2022. Festival yang digelar oleh Borneo Institute tersebut untuk memperingati Hari Tani Nasional 2022 sekaligus memberikan semangat kepada peladang tradisional Dayak Ngaju supaya tetap bertahan dalam menjaga dan mengolah hasil pangan lokal. ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Empat Komunitas Pemuda Bentuk Gerakan Dukung Pangan Lokal

Empat komunitas pemuda membentuk program yang mendukung penguatan pangan lokal.