TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan fokus pemerintah untuk tahun depan adalah pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Untuk mendukung hal ini, pemerintah berencana menaikkan anggaran pengembangan SDM menjadi Rp 14 triliun tahun depan dalam Rencana Anggaran Pendapatan Belanja Negara atau RPABN 2019.
Baca: Pimpin Rapat Bahas RAPBN 2019, Jokowi Ingatkan Pengembangan SDM
"Kalau ditotal dari berbagai kementerian itu Rp 14 triliun tahun depan. Tahun ini kan di bawah Rp 10 triliun," kata Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro ditemui seusai rapat kabinet paripurna di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 7 Agustus 2018.
Bambang menjelaskan lewat pengembangan SDM pemerintah ingin mengentaskan kemiskinan. Target pemerintah di tahun depan tingkat kemiskinan Indonesia bisa ditekan hingga 9,5 persen dan pengangguran terbuka di angka 5 persen.
Selain itu pemerintah akan memberi perhatian lebih pada pendidikan kejuruan atau vokasional melalui program-program di kementerian atau lembaga. "Misalnya, sekarang kami prioritas di pariwisata, kami perlu mendatangkan turis lebih banyak. Maka, vokasi pariwisata diperkuat. Lalu kami ingin menghidupkan kembali industri, maka otomatis vokasi di industri diperkuat," tuturnya.
Sementara itu, Sekretaris Kabinet Pramono Anung berujar Kementerian Pendidikan dan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi akan menyusun kurikulum terkait pengembangan SDM, khusunya untuk vokasi lantaran saat ini masuk era revolusi industri 4.0. "Ini yang jadi harapan presiden dan berkali-kali mengumpulkan para rektor, Menristekdikti untuk mengubah itu," kata dia.
Hari ini, Presiden Jokowi menggelar rapat kabinet paripurna terakhir mengenai nota keuangan dan rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2019. Nota keuangan ini akan Jokowi sampaikan dalam sidang tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat pada 16 Agustus 2018 di Kompleks Parlemen.
Jokowi mengatakan pengembangan sumber daya manusia (SDM) menjadi prioritas pemerintah dalam RAPBN 2019. "Kembali lagi saya ingin menegaskan bahwa prioritas pengembangan sumber daya manusia menjadi tekanan dan perhatian dari setiap kementerian dan lembaga yang ada," katanya saat memberi pengantar rapat di Istana Negara, Jakarta, Selasa, 7 Agustus 2018.