Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Semester 1 2018, Impor Keramik dari Cina Naik 58 Persen

image-gnews
Ratusan keramik Cina dari abad ke 10, di tempat penyimpanan di Pamulang, Jakarta (4/5). Keramik-keramik dan sejumlah artefak lain seperti, rubi, mutiara, perhiasan emas, batu kristal, yang ditemukan dari sebuah kapal yang karam di perairan Cirebon, akan dilelang besok (5/5/). REUTERS/Beawiharta
Ratusan keramik Cina dari abad ke 10, di tempat penyimpanan di Pamulang, Jakarta (4/5). Keramik-keramik dan sejumlah artefak lain seperti, rubi, mutiara, perhiasan emas, batu kristal, yang ditemukan dari sebuah kapal yang karam di perairan Cirebon, akan dilelang besok (5/5/). REUTERS/Beawiharta
Iklan

TEMPO.CO, JakartaImpor keramik dari China melanjutkan tren peningkatan hingga semester I/2018. Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS), selama periode Januari-Juni 2018 nilai impor produk keramik tumbuh 58,86% dari US$181,46 juta menjadi US$288,26 juta. 

Baca: Sandiaga Uno: Stabilkan Harga, DKI Impor Bawang Putih dari Cina

Ketua Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki), Elisa Sinaga, mengatakan saat ini industri keramik dalam negeri terpuruk karena barang impor terus masuk. Barang impor ini terutama berasal dari Negeri Panda.

"Kami meminta pemerintah untuk segera mengimplementasikan safeguard secepatnya, kalau bisa dalam minggu-minggu ini, karena saat ini impor tidak ada yang mengatur. Utilitas kami terus turun," ujarnya, Sabtu 28 Juli 2018.

Elisa menyebutkan kapasitas produksi pabrikan keramik juga terus menurun dari 500 juta meter persegi pada 2013 menjadi 330 juta meter persegi pada saat ini. Penurunan tersebut selain disebabkan oleh banjir impor, juga lantaran permintaan dalam negeri melesu didorong oleh melemahnya sektor properti.

Di saat permintaan dalam negeri melesu, impor keramik justru meningkat.

"Impor sekarang sekitar 70 juta meter persegi. Padahal, permintaan turun dari 540 juta meter persegi ke 400 juta meter persegi," jelasnya.

Asaki menuturkan pabrikan keramik meminta perlindungan pemerintah karena terbukti mampu memproduksi barang sesuai standar dan permintaan masyarakat. Apalagi, industri ini juga menyerap tenaga kerja yang cukup besar, yaitu sekitar 500-2.000 tenaga kerja per pabrik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Asaki telah mengusulkan penerapan safeguard sejak tahun lalu dan saat ini masih dalam proses final. Elisa menegaskan pihaknya bukan anti impor dan hanya menginginkan persaingan yang adil.

Produsen dalam negeri juga diminta untuk mampu bersaing tanpa safeguard karena safeguard hanya bersifat sementara. 

"Biasanya safeguard untuk 3-5 tahun, hanya sementara dalam menjaga keberlangsungan industri selama membenahi daya saing. Kami juga dorong industri keramik bisa bersaing tanpa safeguard, ini harus," tambahnya.

Sebelumnya, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyampaikan pemerintah akan mengevaluasi kebijakan perdagangan apabila negara lain juga melakukan proteksi industri dalam negerinya dari serbuan produk impor. Pasalnya, pertumbuhan pasar keramik domestik sebesar 15%, sedangkan impor tumbuh lebih dari 20%. 

Baca: Kanada Balas Amerika Serikat dengan Tarif Impor 

"Oleh karena itu, perlu ada keseimbangan. Kalau impor menganggu industri dalam negeri, ya kami perlu proteksi," ucapnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

7 jam lalu

Sebuah kapal berbendera Filipina (tengah) dihadang oleh kapal Penjaga Pantai Cina (kanan)dalam insiden yang mengakibatkan tabrakan antara kedua kapal, di perairan sengketa Laut Cina Selatan dalam tangkapan layar yang diperoleh dari video selebaran yang dirilis pada 22 Oktober 2023. Penjaga Pantai Cina/Handout melalui REUTERS
Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air


Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

8 jam lalu

Bendera AS dan logo TikTok terlihat melalui pecahan kaca dalam ilustrasi yang diambil pada 20 Maret 2024. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo
Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.


EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

13 jam lalu

Pesawat Terbang otonom eVTOL EHang 216-S. livescience.com
EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.


Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

18 jam lalu

Ilustrasi Bea dan Cukai . TEMPO/Dhemas Reviyanto
Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.


Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

20 jam lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 13 Maret 2024. Rapat tersebut membahas mengenai persediaan pangan, stok dan harga pangan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.


Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

22 jam lalu

Penumpang pesawat di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta saat berlakunya aturan baru bea cukai mengenai pembatasan jumlah barang dari luar negeri dan jastip di Kota Tangerang, 15 Maret 2024. TEMPO/Martin Yogi Perdamean
Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.


Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

1 hari lalu

Para pasangan pengantin berpose bersama dalam sesi foto prawedding di Nanjing, Provinsi Jiangsu, Cina timur, 19 Mei 2020. Di antara pasangan itu terdapat beberapa pekerja medis yang menunda pernikahan mereka. (Xinhua/Ji Chunpeng)
Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.


Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

1 hari lalu

Warung barokah  tempat berjualan  Nase Ramoy, nasi campur dengan olahan dari berbagai jerohan sapi di jalan Pintu Gerbang  Pamekasan, Madura, Jawa Timur. Tempo/Rully Kesuma
Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.


Bea Masuk Barang Impor Disoal, YLKI juga Mendapat Aduan

1 hari lalu

Ilustrasi bea cukai. Shutterstock
Bea Masuk Barang Impor Disoal, YLKI juga Mendapat Aduan

Bea Cukai sedang disorot karena kasus bea masuk impor yang mahal. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengungkapkan ada sejumlah aduan serupa.


Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

2 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendatangi PT Hwa Hok Steel yang memproduksi baja tulangan beton (BjTB) yang tak sesuai Standar Nasional Indonesia di Kabupaten Serang, Banten pada Jumat, 26 April 2024. Produk yang tak sesuai standar itu nantinya akan dimusnahkan. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.