TEMPO.CO, Tangerang-PT Angkasa Pura II (Persero) menyiapkan anggaran sebesar Rp 300 miliar untuk pengembangan Bandara Banyuwangi menjadi Low Cost Carrier Airport atau LCCA. "Investasi untuk mendorong lima pengembangan yang kini sedang dilakukan," ujar Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin melalui keterangan tertulis, Senin 23 Juli 2018.
BACA: Gunung Agung Erupsi, Citilink Batalkan 2 Jadwal Relasi Banyuwangi
Awaluddin mengatakan pengembangan Bandara Banyuwangi untuk mendukung program LCCA antara lain dengan meningkatkan fasilitas dan pelayanan bandara. dapun pengembangan yang sedang dilakukan di Bandara Banyuwangi antara lain:
penebalan Landasan (overlay runway) sehingga dapat mengakomodir pasawat tipe Boeing 737-8 NG , 737-9 ER dan Airbus 320. Selain itu perluasan tempat parkir pesawat (APRON) dari kapasitas sebelumnya 3 pesawat narrow body menjadi 9 pesawat.
Landasan Bandara Banyuwangi juga diperlebar dan diperpanjang, lahan parkir di tambah serta menambah terminal penumpang.
Menurut Awaluddin pengembangan Bandara Banyuwangi ini juga sebagai program dukungan AP II untuk event Annual Meeting IMF - World Bank yang akan diselengarakan di Nusa Dua Bali pada bulan Oktober 2018.
Bandara Banyuwangi rencananya akan diusulkan pula menjadi bandara internasional menyusul permintaan dari beberapa maskapai untuk membuka rute internasional dari dan menuju Malaysia dan Australia.