TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai Garuda Indonesia memulai pelaksanaan penerbangan musim Haji 2018 pada Selasa, 17 Juli 2018. "Fase keberangkatan adalah pada tanggal 17 Juli- 29 Juli 2018 untuk gelombang pertama, sedangkan gelombang kedua akan dimulai tanggal 30 Juli-15 Agustus 2018," ujar Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala N. Mansury dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Selasa, 17 Juli 2018.
Baca juga: Haji 2018, Bandara Soekarno - Hatta Siapkan Layanan Imigrasi
Layanan penerbangan haji tersebut ditandai dengan keberangkatan kloter pertama yang dilaksanakan secara serentak di 5 embarkasi dari total 9 embarkasi yang dilayani. Lima embarkasi tersebut yaitu Jakarta, Solo, Padang, Lombok dan Makassar. Sedangkan penerbangan kloter pertama untuk empat embarkasi lainnya, yaitu embarkasi Balikpapan, Medan, Aceh, dan Banjarmasin akan mulai diberangkatan pada 19 Juli 2018 hingga 27 Juli 2018.
Pahala mengatakan pada penerbangan Haji tahun ini, Garuda Indonesia akan menerbangkan sebanyak 107.959 calon jemaah. Para calon jemaah Indonesia tersebut akan diberangkatkan melalui 278 kelompok terbang alias kloter dari sembilan embarkasi, antara lain dari Banda Aceh sebanyak 4.448 jemaah dan 12 kloter.
Selain itu, Medan 8.466 jemaah dan 22 kloter, Padang 6.349 jemaah dan 16 kloter, Jakarta 22.784 jemaah dan 58 kloter, serta Solo 34.112 jemaah dan 95 kloter. Lalu, Balikpapan 5.792 jemaah dan 13 kloter,
Makassar 15.911 jemaah dan 35 kloter,
Lombok 4.564 jemaah dan 10 kloter, serta Banjarmasin 5.533 jemaah dan 17 kloter.
Baca juga: Bandara Kertajati Belum Bisa Digunakan untuk Embarkasi Haji 2018
Untuk penerbangan haji tahun ini, Garuda menyiapkan 14 pesawat haji yang terdiri dari tiga pesawat B747-400, lima pesawat B777-300ER, dan enam pesawat A330-300. Sepuluh di antaranya adalah pesawat milik Garuda, yaitu dari lima pesawat Boeing 777-300 ER dan lima pesawat Airbus A330-300. Sedangkan tiga armada B747-400 dan satu armada A330-300 merupakan pesawat sewa dari maskapai luar yang telah melalui proses pengadaan terbuka.
Jemaah haji maupun keluarga dapat memantau perkembangan operasional waktu keberangkatan dan dan kedatangan setiap kloter haji, dengan mengakses informasi secara real time di www.haji-ga.com. Pahala optimistis perseroan dapat memberikan kinerja yang baik dalam operasional penerbangan haji tahun ini, dengan mengedepankan aspek safety, on time performance, serta service excellence.
Baca juga: Alasan Garuda Indonesia Sewa 4 Pesawat untuk Layani Haji 2018
Adapun pada tahun lalu, tingkat ketepatan waktu penerbangan haji Garuda Indonesia mencapai 98,20 persen pada Fase pemberangkatan dan 96,00 persen pada Fase pemulangan. "Dari situ, Garuda Indonesia memiliki tanggung jawab besar dalam meningkatkan dan mempertahankan kinerja operasional penerbangan haji Garuda Indonesia," ujar Pahala.