TEMPO.CO, Jakarta - Analis Binaartha Parama Sekuritas, Reza Priyambadi memperkirakan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG bakal menguat pada perdagangan hari ini, Selasa, 26 Juni 2018. Menurut dia, penguatan hari ini karena masih adanya sentimen positif dari dalam negeri yang diikuti kenaikan volume beli.
"Di sisi lain, berdasarkan indikator Bollinger, posisi IHSG yang masih cenderung menuju batas middle Bollinger band diharapkan masih bisa mempertahankan kenaikanya," kata Reza seperti dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa, 26 Juni 2018.
Baca juga: Dirut BEI Sebut IHSG Melemah Karena Dunia Bergejolak
Pada perdagangan sebelumnya, IHSG ditutup menguat ke level 5859,083 atau sebanyak 0,64 persen. Kenaikan IHSG tersebut tercatat lebih baik dibandingkan pelemahan sebelumnya yang turun 0,52 poin atau 0,01 persen. Selain itu, investor asing mencatatkan nett sell Rp 815,49 miliar dari sebelumnya nett sell Rp 969,62 miliar.
Sementara itu, penguatan IHSG tersebut tak diikuti oleh penguatan Rupiah. Adanya rilis neraca perdagangan bulan Mei yang kembali mencatatkan defisit lebih besar dari bulan sebelumnya membuat laju Rupiah kembali melemah namun, tidak menghalangi IHSG kembali ke zona positif.
Simak: IHSG Anjlok, BEI Jelaskan Dampak Ketidakpastian Global
Reza memperkirakan IHSG akan berada pada kisaran support 5821-5838. Sedangkan untuk resisten berada pada rentang 5874-5894.
Reza berharap laju IHSG yang kembali menguat diharapkan dapat bertahan meski kondisi bursa saham Asia yang kurang baik dan Rupiah yang kembali terdepresiasi. Adapun beberapa saham yang direkomendasikan hari ini adalah BBCA, UNVR, AKRA, ERAA dan TPIA.