TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi kembali menyiapkan sistem satu arah atau one way traffic di sepanjang jalan Tol Cikopo Palimanan (Cipali). Sistem ini disiapkan untuk mengurai kemacetan pada periode terakhir arus balik yang berlangsung hari ini, Rabu, 20 Juni 2018.
Budi Karya telah membicarakan pengaturan lalu lintas arus balik ini bersama Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian. "Jadi kecenderungannya akan dilakukan (satu arah)," kata dia saat ditemui dalam kunjungan lapangan di Pelabuhan Tanjung Priuk, Jakarta.
Baca: Macet Dimana-mana, One Way Arus Balik Mudik Diperpendek
Pemberlakuan sistem ini sebenarnya sudah mulai dilakukan pada Selasa malam karena padatnya arus lalu lintas di tol sepanjang 116 kilometer tersebut. Meski begitu, kata Budi, perintah untuk memulai sistem satu arah ini ada di tangan Kepala Korps Lalu Lintas Polri Inspektur Jenderal Royke Lumowa. "Kemenhub memberikan rekomendasi, yang mengeksekusi Pak Kakorlantas," ujarnya.
Baca: Puncak Arus Balik di Tol Cikampek, Volume Kendaraan Meningkat 87 Persen
Dalam dua hari terakhir arus balik, jumlah kendaraan yang menuju Jakarra menampung lonjakan ekstra. Gerbang tol Cikarang Utama, yang menjadi akses utama masuk ke Ibu Kota dari arah timur, misalnya, dilintasi 116 ribu unit kendaraan pada Senin lalu, jauh dari volume normal harian sekitar 71 ribu unit kendaraan per hari.
Walhasil, tidak hanya di Tol Cipali, kepadatan di tol Jakarta-Cikampek juga memaksa polisi membuka-tutup penerapan sistem satu arah. Imbasanya, kemacetan justru berpindah ke jalur arteri Bekasi dan tol Jakarta Outer Ring Road (JORR).
Baca: Tol Cikampek Macet, One Way Kembali Diberlakukan Sampai Halim
Kepala Posko Mudik Nasional Kementerian Perhubungan, Arif Toha Tjahajagama, mengatakan sistem ini diprediksi akan kembali diterapkan pada arus balik 2018. Karena sejauh ini baru 25-30 persen dari total prediksi 1,5 juta unit kendaraan pemudik yang telah kembali ke Jakarta. "Puncaknya dimulai hari ini," kata Arif di kantornya, Selasa, 19 Juni 2018.
Atas pemberlakuan sistem satu arah ini, Budi meminta masyarakat yang ingin bepergian dari arah Jakarta menuju Cirebon dan sekitarnya untuk memilih jalur lain. Budi bahkan menganjurkan untuk menunda keberangkatan. "Saya anjurkan besok atau lusa karena besar kemungkinan akan dilakukan one way kembali," tuturnya.