TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arcandra Tahar menyebut masa arus balik Lebaran 2018 patut diantisipasi, khususnya mengenai ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM). Ia memastikan Satuan Tugas kementeriannya akan tetap bekerja seperti sebelumnya saat mempersiapkan arus mudik.
"Yang jelas mesti diantisipasi karena arus baliknya kan pada selasa atau rabu itu intensitasnya agak berbeda. Semuanya dari kepala satgas kita akan bekerja, insyaaAllah," ujar Arcandra ditemui di Kawasan Jalan Widya Chandra, Jakarta Selatan, Sabtu, 16 Juni 2018.
BACA: ESDM: Stok BBM Aman Selama Arus Mudik dan Balik Lebaran
Untuk menjamin ketersediaan BBM ada arus balik itu, Arcandra mengatakan posko lebaran kementeriannya tetap disiagakan seperti ada arus mudik. "Kami berharap setelah lebaran ini kelancarannya bisa sama seperti sebelum lebaran, persiapan kami sama, baik pada arus mudik ataupun balik."
Upaya lainnya, adalah dengan menyiapkan Kiosk Pertamax di jalur-jalur pemudik sehingga memudahkan masyarakat mengisi BBMnya sepanjang arus balik nanti. Meski pun, untuk mencegah adanya penumpukan, ada pembatasan pembelian BBM maksimal 20 liter.
"Ini untuk mengantisipasi bahwa kebutuhan itu kan datangnya enggak serentak, jadi secukupnya saja, asal mereka bisa jalan dengan lancar," kata Arcandra.
BACA: ESDM Jamin Stok Premium di 470 SPBU Aman untuk Mudik 2018
Sebelumnya, Direktur Pemasaran Retail PT Pertamina Mas`ud Khamid mengatakan, untuk mengantisipasi arus mudik dan balik Lebaran 2018, pasokan Premium ke sejumlah SPBU akan ditingkatkan.
Secara nasional ada tambahan Premium sebesar 25 persen, khusus untuk Jawa Tengah tambahan 30-35 persen. Pertamina juga menyediakan Premium di jalan tol fungsional dengan menyediakan BBM Kios, kantong BBM, dan 300 motor keliling yang menjual kemasan Premium.
CHITRA PARAMAESTI