TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Agung Pribadi mengatakan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM), Liquefied Petroleum Gas (elpiji) dan pasokan listrik nasional pada H-4 Lebaran (11 Juni 2018) berjalan normal dan dalam kondisi aman. Ia menjelaskan dibandingkan dengan H-5 Lebaran realisasi penyaluran premium, pertalite, pertamax turbo, solar, dexlite, kerosene, dan avtur mengalami penurunan.
“Sedangkan untuk pertamax dan pertamina dex mengalami peningkatan meskipun tidak signifikan,” kata Agung dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Rabu, 13 Juni 2018.
Baca: H-2 Lebaran, Menteri PU Bakal Tinjau Jembatan Kali Kuto
Tim Posko Nasional ESDM, kata Agung, mencatat ketahanan Premium nasional sebesar 600.960 KL (coverage days mencapai 21 hari), stok Pertalite sebesar 1.212.529 KL (23 hari), Pertamax/AKRA 92 sebesar 447.032 KL (25 hari), dan Pertamina dex sebesar 23.582 KL (32 hari).
Agung juga menjelaskan stok elpiji dan gas bumi juga terpantau normal, dengan pasokan LPG sebesar 364.065 MT (coverage days 17,3 hari) dan realisasi sebesar 10.328 MT. Untuk stok gas bumi tercatat sebesar 184.500 meter kubik dengan realisasi sebesar 24.854 meter kubik. “Realisasi ini juga menurun dibandingkan hari sebelumnya yang mencapai 28.223 meter kubik,” kata dia.
Baca: H-3 Lebaran, 19.716 Penumpang Berangkat dari Stasiun Gambir
Sementara itu, untuk kondisi sistem kelistrikan nasional pada tanggal 11 Juni 2018 tercatat dalam kondisi normal. Agung berujar secara keseluruhan daya pasok nasional adalah sebesar 34.509,26 MW dan beban puncak sebesar 30.346,40 MW.
Berdasarkan data tersebut, kata Agung, maka tercatat bahwa kapasitas cadangan daya nasional adalah sebesar 4.162,86 MW. “Dari 22 sistem ketenagalistrikan nasional, tercatat 21 sistem berada dalam kondisi normal, sementara 1 sistem yakni sistem Kalimantan Barat berada pada kondisi siaga,” ucap Agung.
Agung menyampaikan pihaknya akan membuka layanan call center selama 24 jam pada libur Lebaran tahun ini untuk mempermudah pengawasan dan pengaduan dari masyarakat. Agung mengatakan masyarakat dapat menghubungi call center ESDM di 1-500-335, call center Pertamina di 1-500-000 dan PLN 123.