TEMPO.CO, Jakarta - Data Humas Stasiun Gambir hingga Selasa kemarin pukul 17.00 WIB mencatat total penumpang kereta api di Stasiun Gambir sepanjang sepekan terakhir mencapai 138.877 orang. Selama periode 5-12 Juni 2018, itu dari hari ke hari terlihat ada peningkatan jumlah penumpang kereta.
Rinciannya, pada 5 Juni 2018 jumlah penumpang sebanyak 8.955 orang. Pada 6 Juni dan 7 Juni masing-masing mencapai 12.431 dan 17.335 orang. Adapun pada 8 Juni 2018, menembus angka 20.000 penumpang.
Baca: Mudik 2018, Jasa Marga Sebutkan Sebab Kemacetan di Tol Cikampek
Kemudian, jumlah penumpang pada 9 Juni 2018 tercatat sebanyak 19.716 orang. Sementara pada 10 Juni dan 11 Juni, angka menembus level 20.000, tepatnya masing-masing 20.315 dan 20.365 orang.
Adapun pada hari Selasa kemarin, 12 Juni 2018, tercatat jumlah penumpang mencapai 19.760 orang berangkat dari Stasiun Gambir. Angka ini berkurang dari jumlah 19.765 orang yang tercatat pada pukul 13.00 WIB karena pembatalan.
Baca: Pertamina Buka Lowongan untuk Lulusan SMA dan D3 Pasca Lebaran
Senior Manajer Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Edy Kuswoyo mengatakan, di H-3 di stasiun Gambir ini bukanlah puncak arus mudik. “Lonjakan penumpang dari hari ke hari menunjukkan puncak arus mudik itu tidak ada karena mulai 8,9, juga 10 Juni volumenya rata-rata ada di angka 19.000-20.000 penumpang,” ujar Edy. "Artinya, sesuai dengan kapasitas yang disiapkan stasiun Gambir."
Meski begitu, Edy menjelaskan bahwa lonjakan penumpang pada tahun ini memang berbeda dibandingkan tahun lalu karena tahun ini penambahan jumlah kereta lebih banyak. “Pada 2017, kereta api tambahan lebaran di Stasiun Gambir hanya 9 kereta, sementara tahun ini ada 13 kereta,” tuturnya.
Edy menambahkan, jumlah penumpang lebaran di 2017 pada H-3 mencapai 15.000-16.000 penumpang. Adapun di periode yang sama tahun ini terjadi peningkatan jumlah penumpang menjadi sebanyak 19.000-20.000 orang.