TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi hari ini meninjau pelaksanaan mudik gratis menggunakan kapal laut rute Jakarta-Semarang. Lebih kurang 27 ribu pemudik diberangkatkan menggunakan puluhan kapal milik Kementerian Perhubungan guna menekan angka pemudik yang menggunakan motor.
"Alhamdulillah, setiap kapal rata-rata tingkat okupansinya mencapai 90 persen dari 30 ribu kuota yang disediakan," kata Budi di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah, Rabu, 13 Juni 2018. Pelabuhan ini merupakan salah satu lokasi pemberhentian kapal yang mengangkut pemudik.
Baca: Mudik Lebaran 2018, SPBU Mobile di Tol Cikampek Sepi Pengunjung
Sekitar pukul 09.30 WIB, sebuah kapal perintis Sabuk Nusantara 80 berlabuh dan menurunkan ratusan penumpang. Mereka berangkat dari Pelabuhan Tanjung Priuk, Jakarta, sekitar pukul 09.00 WIB. Sehingga total waktu tempuh Jakarta-Semarang mencapai 24 jam lebih.
Budi mengakui masih beberapa kekurangan dari mudik gratis menggunakan kapal laut ini. Salah satunya okupansi kapal yang belum mencapai 100 persen dan waktu tunggu di pelabuhan yang cukup lama. "Tapi saat saya tawarkan apakah tahun depan mau ikut lagi, ternyata masih mau," ujarnya.
Baca: Mudik 2018, Jasa Marga Sebutkan Sebab Kemacetan di Tol Cikampek
Gunarti, 40 tahun, salah seorang peserta mudik gratis via kapal laut memanfaatkan tawaran ini setiap tahunnya. Sekitar pukul 09.45 WIB, Ia turun bersama ketiga anaknya dan suaminya. Tak lupa di tangan, beragam barang bawaan ikut dibawa turun dari kapal.
Lebihh jauh Gunarti mengaku puas dengan pelayanan mudik gratis di kapal perintis Sabuk Nusantara 80. Menurut dia, fasilitas di kapal pun juga telah tersedia dengan cukup baik dan yang paling penting tidak panas. "Adem kok kata anak-anak saya. Di kasih kasur buat tidur juga kan, makan juga," katanya.