TEMPO.CO, Palembang - Enam dari 13 stasiun light rail transit (LRT) dipastikan sudah bisa dioperasikan saat diresmikan Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada pertengahan Juli nanti. Sedangkan sisanya sebanyak tujuh stasiun masih dalam proses pengerjaan oleh kontraktor.
Masudi Jauhari, kepala proyek LRT Sumatera Selatan dari PT Waskita Karya, mengatakan sebenarnya stasiunnya sendiri sudah selesai dikerjakan, tapi pihaknya masih membutuhkan akses jalan untuk menaiki stasiun tersebut. "Akses ke atasnya belum selesai, karena ada utilitas yang perlu dipindahkan," ucapnya, Selasa, 12 Juni 2018.
Baca: Usai Lebaran, Presiden Jokowi Resmikan LRT Palembang
Enam stasiun yang sudah selesai pengerjaan tersebut adalah Stasiun Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II, Stasiun Palembang Icon (Picon Mall), Stasiun Ampera, Stasiun OPI Mall, Stasiun Asrama Haji, dan Stasiun Jakabaring. Sedangkan stasiun yang belum selesai meliputi Stasiun Telkom, Stasiun Cinde, Stasiun Kepolisian Resor Kota Palembang, Stasiun Dinas Perhubungan Sumatera Selatan, Stasiun Kepolisian Daerah Sumatera Selatan, Stasiun Demang Lebar Daun, dan Stasiun RSU Provinsi Sumatera Selatan.
Lebih jauh, Masudi menjelaskan, LRT ini dijadwalkan akan diresmikan Presiden Jokowi pada 15 Juli 2018. Peresmian juga sebagai pertanda bila LRT sudah dapat difungsikan dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang, sampai depo di Jakabaring. Saat ini, diketahui secara umum, pemasangan rel sudah mencapai 95 persen dari panjang 23,4 kilometer.
Baca: Menhub Budi Karya Sumadi Puas dengan Uji Coba LRT Palembang
Adapun Gubernur Alex Noerdin menuturkan LRT di Palembang akan menjadi LRT pertama di Indonesia. Setelah sukses membelah Sungai Musi dengan panjang total 23,4 kilometer, proyek tersebut, ujar dia, dapat ditambah hingga seluruh Kota Palembang dapat dijangkau dengan menaiki LRT.
Selain itu, proyek ini diharapkan bisa ditambah sampai luar kota, seperti ke arah Indralaya dan Pangkalan Balai. Tujuannya, mengurai kemacetan dan mengubah gaya hidup warga di Kota Palembang. "Karena pengguna dituntut untuk disiplin waktu dan terbiasa antre," ucap Alex.
Menurut Alex, melalui Asian Games, banyak manfaat yang diperoleh Provinsi Sumatera Selatan, seperti percepatan pembangunan dan penambahan infrastruktur yang dibangun melalui dukungan dana dari berbagai pihak, baik pemerintah pusat maupun swasta. Dengan Asian Games pula, Sumatera Selatan berhasil menyerap dana pembangunan infrastruktur besar-besaran—totalnya mencapai Rp 68 triliun. Mulai jalan tol, dua Jembatan Musi, penambahan kapasitas bandara, dan LRT.