TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pembangungan terminal 4 Bandara Soekarno Hatta belum diperlukan. Hal itu menurut Budi karena kapasitas terminal bandara yang ada saat ini masih memenuhi dan belum mencapai batas maksimal.
Ia menjelaskan ada dua penyebab pembangunan terminal 4 Bandara Soekarno Hatta belum diperlukan. "Pertama kontrak kerja belum habis, kedua kapasitasnya belum mentok. Kalau sebagian dari terminal 1 ke 2 itu sudah merata, cukup," kata Budi di gedung DPR RI Rabu, 6 Juni 2018. "Jadi baru akan bangun kira-kira 2020."
Baca juga: Perluasan Terminal Bandara Ahmad Yani Sudah 72 persen
Sebelumnya, Bandara Soekarno-Hatta dalam waktu dekat akan membangun terminal 4. Menurut rencana, lokasinya akan berada di kampung kargo atau cargo village yang ada saat ini.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan perkembangan pembangunan masih dalam desain dasar yang akan diselesaikan tahun ini. “Tahun depan dari basic design, kita masuk ke detail enginering design. Akhir 2019 triwulan IV kita persiapkan tender,” katanya di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Minggu, 15 April 2018.
Baca juga: Kini Ada Layanan Jemput Drive Thru di Bandara Soekarno-Hatta
Awaluddin menjelaskan, luas terminal 4 kurang lebih tidak berbeda jauh dengan terminal 3 yang menjadi penerbangan internasional. Saat ini, AP II bersama tim masih melakukan peninjauan atas total lahan 390 meter persegi ini. Bedanya, pembangunan tersebut tidak akan melakukan pembebasan lahan seperti landasan pacu (runway) 3.
Dia juga menjelaskan, terminal 4 di Bandara Soekarno Hatta akan rampung dibangun jika runway 3 beres. Ini untuk menjaga keseimbangan antara terminal dengan sisi udara. “Runway kan sudah ditunggu. Wong sekarang mau terbang saja harus ngantre,” ujarnya.
KARTIKA ANGGRAENI | BISNIS