TEMPO.CO, Jakarta- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menjadi mediator untuk menyelesaikan polemik antara direksi dan pilot Garuda Indonesia. Polemik tersebut antara lain adalah ancaman mogok pilot Garuda.
"Pertemuannya nanti antara manajemen Garuda Indonesia, Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN, dan Kemenaker. Jadi di situ mereka akan bicara. Saya hanya memediasi," ujar Luhut di Kantor Kemenko Maritim, Selasa, 5 Juni 2018.
Baca: Dirut Garuda Jelaskan Soal Ancaman Mogok Pilot Garuda ke DPR
Pertemuan akan dilaksanakan pada Rabu, 6 Juni 2018. Luhut akan menyerahkan hasil pertemuan tersebut untuk diselesaikan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno.
Menurut Luhut, permasalahan antara direksi dan pilot Garuda tersebut dikarenakan kurangnya komunikasi. Sehingga, tidak perlu dilakukan aksi mogok kerja, karena akan berdampak pada publik.
Baca: Budi Karya Ajak Rini Soemarno Temui Pilot Garuda yang Ancam Mogok
Direktur Utama PT Garuda Indonesia Persero Pahala Nugraha Mansury mengatakan pihaknya terbuka untuk berdiskusi dengan pilot dan karyawan Garuda. "Kami gembira sekali baca presrealse yang terakhir, sudah disampaikan bawah tidak akan melakukan aksi mogok pada saat peak season," tutur dia.
Baca: Setelah ke Luhut Pandjaitan, Pilot Garuda Mengadu ke Kemnaker
Sebelumnya, Serikat Karyawan PT Garuda Indonesia (Sekarga) termasuk Pilot Garuda mengancam akan mogok kerja jika tuntutan mereka tidak dikabulkan manajemen. Salah satu tuntutan mereka ialah dicopotnya Linggarsari Suharso dari jabatannya sebagai Direktur Personalia Garuda.