TEMPO.CO, Waisai -Pemerintah Kabupaten Raja Ampat bekerja sama dengan investor menghadirkan gudang beku di Waisai, Ibu Kota Raja Ampat guna memenuhi kebutuhan nelayan. "Gudang beku tersebut merupakan program kerja sama Dinas Kelautan dan Perikanan PT Rae Mina Utama badan usaha milik daerah (BUMD) dan investor PT Red Ocean," kata Bupati Raja Ampat Abdul Faris Umlati di Waisai, Kamis, 17 Mei 2018.
Dia mengatakan, pembangunan gudang beku tersebut merupakan sinergitas BUMD dan investor PT Red Ocean dalam mendukung program pemerintah daerah meningkatkan kesejahteraan nelayan. Perairan Raja Ampat memiliki Sumber Daya Alam bawah laut yang sangat melimpah yaitu ribuan jenis ikan sehingga kehadiran gudang beku sangat diperlukan untuk meningkatkan hasil tangkapan nelayan.
"Nelayan di Kabupaten Raja Ampat tidak lagi memikirkan mau dijual ke mana hasil tangkapan karena telah hadir gudang beku yang siap memberikan pelayanan kepada nelayan, baik menampung maupun membeli hasil tangkapan," ujar Bupati.
Baca: Greenpeace Ajak Pengusaha Wisata Peduli Terumbu Karang Raja Ampat
Direktur PT Rea Mina Utama H Abdul Hasan Nira yang memberikan keterangan terpisah, mengatakan gudang beku yang dibangun di Waisai tersebut berkapasitas 10 ton sangat representatif. Menurut dia, gedung beku itu sudah mampu menjawab kebutuhan nelayan yang ada di Kabupaten Raja Ampat. Jika kebutuhan nelayan meningkat maka akan ditingkatkan pula sesuai dengan kebutuhan.
"Kehadiran gudang beku ini untuk mendukung visi dan misi Pemerintah Kabupaten Raja Ampat dalam meningkatkan kesejahteraan nelayan terutama masyarakat asli Papua," ungkapnya.