Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sampai Berapa Lama Nilai Tukar Rupiah di Level Rp 14.000 ?

image-gnews
Aktivitas penukaran mata uang asing di kawasan Kwitang, Jakarta, 8 Mei 2018. Nilai tukar rupiah berakhir melemah 51 poin atau 0,36% di Rp14.052 per dolar AS seiring pergerakan IHSG pada penutupan perdagangan hari ini, Selasa (8/5/2018). TEMPO/Tony Hartawan
Aktivitas penukaran mata uang asing di kawasan Kwitang, Jakarta, 8 Mei 2018. Nilai tukar rupiah berakhir melemah 51 poin atau 0,36% di Rp14.052 per dolar AS seiring pergerakan IHSG pada penutupan perdagangan hari ini, Selasa (8/5/2018). TEMPO/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, JakartaNilai tukar rupiah akhirnya melampaui level psikologis yang dikhawatirkan yaitu 14.000. Pasalnya, level itu semakin mendekati titik terendah rupiah pada 25 September 2015 yang pernah menyentuh 14.693 per dolar AS, seperti dilansir oleh Bloomberg. Adapun pada perdagangan kemarin, rupiah tercatat melemah 0,36 persen menjadi 14.045 per dolar AS. Terpukulnya rupiah juga berdampak pada anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), yang kemarin ditutup melemah 1,88 persen ke level 5.774,72.

Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Piter Abdullah memprediksi kondisi pelemahan tajam kali ini hanya bersifat sementara. “Gejolak terasa agak lama karena Bank Indonesia tak kunjung menaikkan suku bunga acuan (7 Days Repo Rate), ekspektasi pasar bulan lalu ada kenaikan, ternyata tidak,” ujarnya, kepada Tempo, Selasa 8 Mei 2018. Dia melanjutkan, indikator makro ekonomi lain seperti inflasi dan pertumbuhan ekonomi domestik juga dalam kondisi fundamental yang stabil, sehingga menjadi sentiment positif untuk rupiah.

Piter berujar periode waktu pelemahan rupiah sangat bergantung pada respon kebijakan pemerintah dan Bank Indonesia. “Selain tetap intervensi dengan berada di pasar, BI harus menenangkan pasar dengan menaikkan suku bunga, sebab sudah tidak ada ruang lagi,” katanya. Menurut dia, jika BI mengambil langkah tersebut, maka kurs diprediksi akan berbalik menguat, hingga ke level 13.700 per dolar AS. “Selisih suku bunga kita dengan The Fed juga semakin tipis kalau hanya diam saja.”

Simak: Waspadai Gejolak Kurs Rupiah 

Ekonom senior Chatib Basri meyakini Bank Indonesia sudah berpengalaman menghadapi tekanan pasar seperti saat ini, dan tak akan lama-lama membiarkan rupiah terjerembab lebih dalam lagi. “Tapi mengenai timing kenaikan suku bunga, mereka yang paling tahu, karena harus mempertimbangkan banyak hal, seperti inflasi, tekanan pasar pasar, dan current account defisit,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara pun menanggapi desakan untuk menaikkan suku bunga acuan. Mirza mengatakan lembaganya membuka peluang untuk menaikkan bunga pada rapat dewan gubernur yang akan berlangsung pertengahan bulan ini. “Kalau memang dari data-data dependent menunjukkan perlu menaikkan suku bunga, kami akan melakukan adjustment,” ucapnya. Dia menambahkan suku bunga negara-negara tetangga seperti Malaysia dan Korea Selatan juga sudah meningkat lebih dulu.

Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution pun optimistis kurs rupiah akan kembali menguat. “Ya memang tembus 14.000, tapi memang seharusnya tidak bertahan di angka itu,” katanya. Wakil Presiden Jusuf Kalla pun meminta Bank Indonesia selaku otoritas moneter untuk segera mengambil langkah tepat, tak terkecuali menaikkan suku bunga acuan. “Sehingga jangan tiba-tiba naik terlalu cepat, kalau naik  ya pelan-pelan,’ ujarnya.

Sementara itu, dari sektor riil, sejumlah pelaku usaha mulai kelimpungan dengan pergerakan rupiah yang tak terkendali. Sebab, bahan baku industri yang mayoritas berasal dari barang-barang impor jadi melonjak dengan semakin menguatnya dolar. “Kurs rupiah Ini harus terus dijaga, karena kalau bertahan di atas 14.000 kami mempertimbangkan untuk menaikkan harga barang,” ujar Ketua Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman, Adhi Lukman. Sebaliknya, industri berbasis ekspor justru meraup untung di tengah kondisi dolar yang semakin perkasa.

GHOIDA RAHMAH | YOHANES PASKALIS | VINDRY FLORENTIN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T

1 hari lalu

Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa 16 April 2024, Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga menembus level Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah libur Lebaran 2024. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan adanya sejumlah perkembangan global saat libur Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T

Nilai tukar rupiah ditutup melemah pada levep Rp 16.259 per dolar AS pada perdagangan hari ini.


Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

1 hari lalu

Ilustrasi Uang Rupiah. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.


5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

1 hari lalu

Ilustrasi penukaran mata uang asing dan nilai Rupiah.  Tempo/Tony Hartawan
5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.


AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

1 hari lalu

Direktur Utama AdaKami Bernardino Vega (kiri) dan Sekjen AFPI Sunu Widyatmoko (kanan) dalam konferensi pers kasus nasabah AdaKami, di Hotel Manhattan, Jakarta pada Jumat, 22 September 2023. (Istimewa)
AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

AdaKami akan berfokus pada pendanaan untuk usaha mikro dan kecil.


Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

2 hari lalu

Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa 16 April 2024, Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga menembus level Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah libur Lebaran 2024. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan adanya sejumlah perkembangan global saat libur Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.


Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

3 hari lalu

Ilustrasi uang rupiah. Shutterstock
Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.


Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

5 hari lalu

Ilustrasi mata uang Rupiah. Brent Lewin/Bloomberg via Getty Images
Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.


Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

5 hari lalu

Ilustrasi Uang Rupiah. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.


Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

6 hari lalu

Ilustrasi mata uang Rupiah. Brent Lewin/Bloomberg via Getty Images
Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.


Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

6 hari lalu

Karyawan tengah menghitung uang pecahan 100 ribu rupiah di penukaran valuta asing di Jakarta, Rabu, 28 Februari 2024. Rupiah ditutup melemah mendekati level Rp16.000 hari ini. TEMPO/Tony Hartawan
Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.