TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik atau BPS mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal pertama atau Q1 2018 tumbuh sebesar 5,06 persen secara tahunan (yoy) atau meningkat dari tahun sebelumnya yang sebesar 5,01 persen.
"Angka ini cukup menjanjikan dan kita berharap pada tahun selanjutnya akan tumbuh lebih tinggi lagi," ujar Kepala BPS Suhariyanto di kantornya, Jakarta Pusat, Senin, 7 Mei 2018.
Simak: BPS: Pertumbuhan Konsumsi Rumah Tangga Naik Tipis di Q1 2018
Pertumbuhan ekonomi ini didukung oleh faktor global seperti harga komoditas internasional meningkat. Di antaranya, harga migas dan non migas di pasar internasional mengalami peningkatan baik, realisasi penanaman modal yang tumbuh 11,8 persen secara tahunan pada kuartal I-2018, serta menguatnya ekonomi beberapa mitra dagang Indonesia.
"Mitra dagang Indonesia seperti Cina, tumbuh 6,8 persen di kuartal I-2018. Sementara AS tumbuh 2,9 persen," ujar Suhariyanto.
Sementara faktor domestik lainnya yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah inflasi di kuartal I-2018 yang masih terkendali di angka 3,4 persen, kenaikan belanja pemerintah di sektor produktif mencapai Rp 419,06 triliun atau naik dibanding periode yang sama yaitu Rp 400,04 triliun, serta angka ekspor dan impor yang mengalami kenaikan secara tahunan.