Jakarta- Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Arie Setiadi Moerwanto memastikan 92 persen kondisi jalan utama nasional dalam kondisi baik dan aman dilalui para pemudik menjelang lebaran. Dia mengatakan sudah tidak ada lagi kondisi jalanan yang berlubang.
“Hanya yang jalur Pantura ini yang kita khawatirkan karena truk berat melintas,” kata dia saat dihubungi Tempo, Ahad, 6 Mei 2018.
Baca juga: Menteri PU: Kondisi Jalan untuk Mudik Lebaran 2018 Lebih Baik
Arie menuturkan, jika ditemukan kondisi jalanan yang tidak baik, Bina Marga akan langsung menanganinya. Menurut dia, jalan rusak kerap ditemukan di jalur Pantura. “Kami tidak bisa memperbaiki secara frontal karena akan bikin macet, jadi bertahap kami perbaiki,” ujar dia.
Kerusakan jalan di Pantura, kata Arie, disebabkan banyaknya angkutan dengan muatan melebihi kapasitas melintas di sana. Arie menuturkan jalanan nasional dapat menahan beban kendaraan hingga 45 ton. Dia mengatakan, jika pengguna jalan disiplin, maka kerusakan dapat berkurang.
Pada H-10 lebaran, Arie menjamin kondisi jalanan di jalur Pantura, Tengah, dan Selatan akan lebih baik dan aman digunakan oleh pengendara. Dia mengatakan selain perbaikan kondisi jalanan, perbaikan marka juga dilakukan Bina Marga.
Untuk mengurai kemacetan saat mudik, Bina Marga juga mempromosikan jalur selatan yang pemandangannya indah. Menurut Arie, pengendara yang biasa lewat jalur Nagrek dapat mencoba melewati Cilacap.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi karya Sumadi menuturkan untuk mengurai kemacetan panjang, Budi mengatakan jalan umum nasional dapat digunakan sebagai jalur alternatif pemudik yang akan merayakan lebaran. Menurutnya, jalur tersebut saat ini sudah layak dan aman untuk digunakan. "Jalan umum nasional menjadi jalan alternatif," ujar dia.