Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ancam Mogok, Karyawan Garuda Tuntut Direktur Personalia Dicopot

image-gnews
Direktur SDM dan Umum PT Garuda Indonesia (Persero), Linggarsari Suharso, memaparkan materi kepada siswa saat melakukan
Direktur SDM dan Umum PT Garuda Indonesia (Persero), Linggarsari Suharso, memaparkan materi kepada siswa saat melakukan "BUMN Mengajar" di SMU Negeri 3 Mauju, Sulawesi Barat, 13 Agustus 2016. Ini merupakan rangkaian dari kegiatan "BUMN hadir untuk negeri." ANTARA/Sahrul Manda Tikupadang
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Serikat Karyawan PT Garuda Indonesia (Sekarga) mengancam akan mogok kerja jika tuntutan mereka tidak dikabulkan manajemen Garuda. Salah satu tuntutan mereka ialah dicopotnya Linggarsari Suharso dari jabatannya sebagai Direktur Personalia Garuda.

“Tuntuan kami enggak muluk-muluk, bukan masalah kesejahteraan,” kata Ketua Umum Sekarga Ahmad Irvan Nasution di Resto Pulau Dua, Jakarta, Rabu, 2 Mei 2018.

Baca juga: Karyawan Ancam Mogok Kerja Terkait Garuda Rugi US$ 213 Juta

Menurut Ahmad, tuntutan pencopotan tersebut disebabkan perilaku Linggarsari dianggap tidak mumpuni untuk mengemban tanggung jawab sebagai salah satu direktur di Garuda. “Yang jelas, kurangi jumlah direksi dan direktur personalia diganti,” tuturnya.

Hubungan tidak harmonis antara Linggarsari dan karyawan Garuda, kata Ahmad, disebabkan kebijakan kekaryawanan yang dibuat tidak didiskusikan lebih dulu dengan perwakilan karyawan. Sekarga menganggap Linggarsari tidak layak menjadi salah satu pemimpin di Garuda.

Di tempat yang sama, Ketua Harian Sekarga Tomy Tampati mengatakan ada beberapa hal yang dituntut karyawan PT Garuda Indonesia. Menurut mereka, Direksi Garuda telah gagal mengelola perusahaan. "Ini sudah kami ingatkan dan masih terjadi," kata Tomy.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tomy mengatakan kegagalan tersebut terkait dengan perubahan sistem penjadwalan kru yang berimbas pada pembatalan dan penundaan penerbangan. "Hal ini masih terjadi hingga saat ini," ucapnya.

Selain itu, menurut Tomy, jabatan Direktur Kargo, yang diangkat pada 2016, tidak diperlukan. Alasannya, Garuda tidak memiliki pesawat kargo dan penambahan direktur tersebut membebani pengeluaran perusahaan.

Direktur Personalia juga dikeluhkan karyawan. Menurut Tomy, direktur tersebut banyak mengeluarkan kebijakan yang bertentangan dengan perjanjian kerja. "Sehingga menimbulkan perselisihan dan berakibat suasana kerja tidak kondusif," ujarnya.

Menanggapi ancaman mogok kerja tersebut, Linggarsari, dalam keterangan tertulis, mengatakan membuka ruang diskusi antara karyawan dan direksi atas permasalahan ini. “Pada prinsipnya, kami membuka ruang seluas-luasnya kepada rekan Sekarga dan APG untuk berdiskusi dan bermusyawarah,” ujar Direktur Personalia Garuda tersebut.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

18 jam lalu

Puluhan penumpang masih menunggu kepastian keberangkatan pesawat mereka saat terjadi penutupan sementara Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Jumat, 5 Januari 2023. Penutupan tersebut akibat sebaran abu vulkanik Gunung Marapi. TEMPO/Fachri Hamzah
Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.


Prabowo-Gibran Akan Dilantik, Begini Aturan Memasang Foto Presiden dan Wapres

4 hari lalu

Foto presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024 - 2029 di jual di lapak penjual bingkai foto di Pasar Baru, Jakarta, Selasa 23 April 2024. Pasangan Prabowo - Gibran resmi keluar sebagai pemenang Pilpres 2024 setalah dalam sidang putusan PHPU Pilpres 2024 Mahkamah Konstitusi menolak semua permohonan sengketa pemilu yang diajukan oleh pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dan pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD. TEMPO/Subekti
Prabowo-Gibran Akan Dilantik, Begini Aturan Memasang Foto Presiden dan Wapres

Foto Prabowo dan Gibran akan segera terpajang di berbagai kantor, lembaga dan instansi


Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

4 hari lalu

Menko Marves Luhut Pandjaitan mengunggah sejumlah foto ketika bersama Menlu Cina Wang Yi sebelum memulai Dialog Tingkat Tinggi dan Mekanisme Kerja Sama Keempat Indonesia-China (HDCM) di Labuan Bajo, Sabtu, 20 April 2024. Instagram
Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.


Terpopuler Bisnis: Sederet Kasus yang Menyeret Robert Bonosusatya, Jalur Alternatif Pansela hingga Diskon Garuda

25 hari lalu

Robert Bonosusatya. Istimewa
Terpopuler Bisnis: Sederet Kasus yang Menyeret Robert Bonosusatya, Jalur Alternatif Pansela hingga Diskon Garuda

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang Rabu, 3 April 2024 dimulai dengan sederet kasus yang menyeret Robert Bonosusatya.


Terpopuler: Dampak Jokowi Minta Desain Istana Wapres Direvisi, Menaker Ingatkan THR Cair H-7 Lebaran

46 hari lalu

Presiden Joko Widodo berbincang dengan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (tengah) didampingi Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti seusai pemasangan bilah pertama Garuda di Kantor Presiden, Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat, 22 September 2023. Presiden Jokowi menyebut progres pembangunan Kantor Presiden sudah mencapai 38 persen. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Terpopuler: Dampak Jokowi Minta Desain Istana Wapres Direvisi, Menaker Ingatkan THR Cair H-7 Lebaran

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Rabu, 13 Maret 2024, dimulai dari instruksi Presiden Jokowi agar desain istana Wapres di IKN direvisi.


Korea Selatan Kirim Pemberitahuan Penangguhan Izin Praktik Dokter Muda

48 hari lalu

Para dokter saat protes terhadap rencana penerimaan lebih banyak siswa ke sekolah kedokteran, di depan Kantor Kepresidenan di Seoul, Korea Selatan, 22 Februari 2024. REUTERS/Kim Soo-Hyeon
Korea Selatan Kirim Pemberitahuan Penangguhan Izin Praktik Dokter Muda

Korea Selatan telah mengirimkan pemberitahuan awal tentang penangguhan izin praktik dokter pada 5 ribu dokter magang yang sedang mogok kerja.


Dokter Magang Masih Mogok kerja, Korea Selatan Kerahkan Dokter Militer

49 hari lalu

Jung Seung-yeon (kanan), 38, menunggu bersama putranya untuk menemui dokter di klinik anak di Seoul, Korea Selatan, 14 Juni 2023.  Reuters/Kim Hong-Ji
Dokter Magang Masih Mogok kerja, Korea Selatan Kerahkan Dokter Militer

Sebanyak 20 dokter bedah dari militer bersama 138 dokter dari pusat kesehatan masyarakat akan dikerahkan untuk mengatasi mogok kerja dokter magang


20.000 Dokter di Korea Selatan Demonstrasi Besar-besaran Hari Ini

57 hari lalu

Para dokter saat protes terhadap rencana penerimaan lebih banyak siswa ke sekolah kedokteran, di depan Kantor Kepresidenan di Seoul, Korea Selatan, 22 Februari 2024. REUTERS/Kim Soo-Hyeon
20.000 Dokter di Korea Selatan Demonstrasi Besar-besaran Hari Ini

Puluhan ribu dokter di Korea Selatan akan berdemonstrasi secara besar-besaran hari ini.


Korea Selatan Perintahkan 13 Dokter Peserta Mogok Kembali Bekerja

58 hari lalu

Para dokter saat protes terhadap rencana penerimaan lebih banyak siswa ke sekolah kedokteran, di depan Kantor Kepresidenan di Seoul, Korea Selatan, 22 Februari 2024. REUTERS/Kim Soo-Hyeon
Korea Selatan Perintahkan 13 Dokter Peserta Mogok Kembali Bekerja

Korea Selatan memerintahkan 13 dokter yang mogok kerja untuk kembali berpraktek. Jika tidak, mereka terancam pidana.


Kronologi Dokter Korea Selatan Mogok Kerja hingga Sebabkan Rumah Sakit Tolak Pasien

58 hari lalu

Para dokter mengambil bagian dalam protes terhadap rencana penerimaan lebih banyak siswa ke sekolah kedokteran, di depan Kantor Kepresidenan di Seoul, Korea Selatan, 22 Februari 2024. REUTERS/Kim Soo-Hyeon
Kronologi Dokter Korea Selatan Mogok Kerja hingga Sebabkan Rumah Sakit Tolak Pasien

Pemogokan massal dokter muda di Korea Selatan masih berlanjut meski pemerintah telah mengambil tindakan hukum. Bagaimana kronologinya?