TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina (Persero) telah selesai mempersiapkan keperluan pengangkatan pipa penyalur minyak yang patah di Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur. Region Manager Communication & CSR Kalimantan Yudy Nugraha menyatakan, Pertamina akan mengangkat pipa itu secepatnya menggunakan kapal Sea Heaven 2.
“Mulai dari pembentukan tim khusus, pendataan kondisi pipa, pemesanan pipa pengganti, pemotongan pipa, dan perencanaan teknik pengangkatan pipa telah dilakukan,” kata Yudy dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 19 April 2018.
Simak: Tumpahan Minyak di Balikpapan, Arcandra: Pipa Pertamina Rentan
Tumpahan minyak mentah terjadi di perairan Teluk Balikpapan akibat patahnya pipa penyalur minyak mentah dari Terminal Lawe-lawe di Penajam Paser Utara ke Kilang Balikpapan.
Dugaannya, pipa penyalur minyak patah karena terseret jangkar kapal MV Ever Judger. Pipa baja berdiameter 20 inci dan tebal 12 milimeter tersebut berada di dasar laut dengan kedalaman 20-25 meter.
Sebelumnya, Pertamina menyiapkan 22 joint pipa untuk mengganti pipa bawah laut yang putus di Teluk Balikpapan. Panjang pipa masing-masing 12 meter yang dibawa dari Balongan ke Balikpapan.
Menurut Yudy, ada tiga joint pipa yang akan diangkat. Delapan penyelam juga sudah memotong pipa atas izin Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), serta Kepolisian Daerah.
“Semoga pengangkatan pipa lancar dan kepolisian dapat segera memeriksa penyebab putusnya pipa,” ujar Yudy.
Yudy mengatakan, Pertamina terlebih dulu membentuk tim penilaian untuk mengecek kondisi pipa yang rusak dan pipa di area lain. Tim itu bertugas merekomendasikan titik potong pipa dan teknik pengangkatannya.