TEMPO.CO, Jakarta- PT Wijaya Karya (WIKA) selaku kontraktor telah angkat suara soal kecelakaan pekerjaan jalan Tol Manado-Bitung di Desa Tumaluntung, Kabupaten Minahasa Utara. Mereka membantah adanya konstruksi jalan Tol Manado-Bitung yang belum terbangun.
“Konstruksi yang runtuh adalah overpass akses Jalan Tumaluntung yang melintas di atas lokasi rencana Jalan Tol Manado-Bitung atau underpass," kata Sekretaris Perusahaan WIKA, Puspita Anggraeni, dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 17 April 2018.
Baca: Proyek Jalan Tol Manado-Bitung Roboh, WIKA Beri Penjelasan
Adapun jalan Tol Manado-Bitung dibagi menjadi empat seksi, yaitu seksi IA (Manado-Sukur, 7 kilometer), Seksi IB (Sukur-Airmadidi, 7 km), Seksi IIA (Airmadidi-Danowudu, 11,50 km), dan seksi IIB (Danowudu-Bitung, 13,50 km). Pemerintah memegang hak pembangunan jalan untuk seksi IA dan IB, sementara seksi IIA dan IIB dipegang oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jasa Marga Manado-Bitung.
Jalan Tol Manado-Bitung merupakan proyek jalan tol pertama di Sulawesi. Sebanyak empat pintu tol akan dibangun di ruas jalan tol sepanjang 39,9 km ini. Selain itu, akan dibangun juga empat jembatan dengan panjang bervariasi hingga 360 meter, 10 overpass, serta delapan jembatan penyebrangan orang di sepanjang jalan tol tersebut.
Direktur Utama PT Jasa Marga Manado Bitung George Manurung mengatakan jalan tol Manado-Bitung akan rampung pada awal 2019. Para penggunanya akan dikenakan tarif Rp 900 per km.
"Saat ini memang sesuai perjanjian dengan Badan Pengatur Jalan Tol atau BPJT besarannya seperti itu (Rp 900 per kilometer)," kata Manurung di Manado, Sulawesi Utara, Senin, 26 Februari 2018 lalu.
Kecelakaan proyek jalan Tol Manado-Bitung terjadi pada Selasa, 17 April 2018 sekitar pukul 13.58 WIB. Saat kejadian, ada 21 orang di lokasi yang tertimbun material bangunan. Sebagian besar sudah mendapat pertolongan dan perawatan di rumah sakit. Kepala Kantor SAR Manado Mochamad Arifin mengatakan ada tiga pekerja yang dilaporkan masih tertimbun material.
"Seorang telah berhasil dievakuasi, sedangkan dua lagi dalam upaya penyelamatan," kata dia seperti dikutip dari Kantor Berita Antara.
WIKA menyatakan bertanggung jawab penuh terhadap semua korban dan menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat atas kejadian ini. WIKA memastikan para korban mendapatkan penanganan terbaik.
Baca berita tentang Tol Manado-Bitung lainnya di Tempo.co.