TEMPO.CO, Jakarta - PT Pegadaian membuka kafe untuk menyasar segmen kaum milenial dan laki-laki sebagai pasar potensial mereka.
Direktur Utama PT Pegadaian Sunarso mengatakan kaum milenial dan laki-laki adalah target pasar yang selama ini belum tergarap optimal oleh perseroan.
Baca Juga:
"Jadi, tercatat 72 persen nasabah kami adalah ibu-ibu, sepertinya kaum laki-laki cenderung ada rasa gengsi untuk mengakses Pegadaian," katanya di Jakarta, Minggu, 1 April 2018.
Baca juga: Separuh Target 6.000 Agen Pegadaian Tahun Ini Tercapai Triwulan I
Hal itu terbukti ketika pihaknya membuka Pegadaian Digital Service yang memungkinkan layanan dilakukan secara online justru mayoritas pengaksesnya merupakan laki-laki.
"Maka, kami membuka kafe The Gade agar mereka tidak malu-malu lagi untuk ke Pegadaian," katanya.
Kafe The Gade diluncurkan pada 7 Maret 2018 di beberapa cabang Pegadaian, terutama di kantor-kantor cabang di kota besar.
Pihaknya juga menyasar kaum milenial, khususnya mahasiswa, untuk layanan gadai tanpa bunga.
"Kami juga menambah produk baru, gadai tanpa bunga yang besaran pinjamannya maksimal Rp 500 ribu dengan tenor dua bulan dan ditargetkan tahun ini menjangkau satu juta nasabah," katanya.
Pada tahun ini, Pegadaian menargetkan mampu memperluas jangkauan nasabah sebanyak 2 juta orang sehingga jumlahnya bisa mencapai 11,5 juta nasabah sampai tutup tahun.
ANTARA